
David : Pemkab Jember harus serius, jangan sampai “Ngaplo” tidak dapat Apa apa
JEMBER, Pelitaonline.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bersama Perhutani Jawa Timur berencana akan melakukan untuk uji coba, menggratiskan tiket masuk Papuma dan Pantai Watu Ulo bagi semua pengunjung secara gratis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Jember Mirfano menjelaskan, uji coba itu akan diberlakukan mulai 4 Mei- 4 Juni 2022. Hal iti dikarenakan selama ini kupon untuk masuk Pantai yang berlokasi di Desa Sumberejo Ambulu tersebut, terlalu termahal.
“Dalam satu Bulan ini bukan hanya gratis begitu saja, tetapi dalam rangka menghitung, mengkalkulasi, dan survei dan kajian, kira-kira seberapa besar potensi dari dua wisata, yang harusnya terintegrasi ini,” terangnya, Kamis (14/4/2022).
Mirfano mengakui bahwa kebijakan uji coba itu berpotensi akan merugikan kedua belah pihak. Sebab Pemkab Jember tidak mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penghasilan Perhutani sebagai pemilik wilayah bakal hangus dalam satu bulan.
“Selain itu, juga memiliki resiko, mulai dari lalui lintas, keamanan. Oleh karena itu kami akan melakukan rapat koordinasi lanjutan, bersama perhutani, perhubungan maupun kepolisian,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Perum Perhutani Regional Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya memaparkan bahwa di sektor wisata papuma, ini kan juga harus bayar asuransi kesehatan maupun keamanan.
“Dan ini yang akan bayar siapa, ini perlu dibicarakan lebih detail, nanti surat masuk kita pelajari dulu,” katanya
Jika penarikan tiket akan ditiadakan, Kurniawan, berencana akan mencoba mencari investor dan juga iklan untuk pendanaan Papuma . Namun hal itu perlu di kaji dahulu.
“Kita hitung nanti, kalkulasinya kayak apa, sebenarnya tiket masuk untuk hari Weekday Rp18 ribu, untuk Weekend Rp25 ribu, yang digunakan untuk servis pengunjung, berupa fasiltas wisata.” jelasnya.
Menanggapi hal itu, David Handoko Seto Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember mengatakan konsep gratis tiket masuk ke kedua Wisata Bagus. Namun dipikirkan juga sarana prasarana (Sarpras), jangan nanti setelah berjalan timbul timbul permasalahan.
“Jika sarpras memadai, tentunya Pemkab maupun Perhutani yang akan di integrasikan nanti, tidak Sama-sama kehilangan penghasilan ataupun PAD ,” ujarnya saat di konfirmasi melalui Telepon WhatsApp nya.
Selain itu, jika Tiket masuk Watu Ulo dan Papuma ini di gratiskan, Pemkab harus dan perlu membuatkan regulasi lain yang bisa dihasilkan dari dua potensi pariwisata tersebut.
“Seperti regulasi Parkir, kemudian penataan UMKM, Sponsor Shif, kemudian kerjasama dengan pihak ke tiga dengan aktifis penggerak wisata misalkan itu harus di hitung betul,” imbuhnya.
Nantinya jangan sampai, tambah Sekretaris Komisi B DPRD Jember hal itu membuat Pemkab Jember maupun Perhutani tidak memperoleh keuntungan sama sekali, cuma dapat ramainnya saja.
“Ngaplo, nggak dapat apa-apa, cuma dapat ramainya saja dan merepotkan pihak keamanan dalam hal Kepolisian. Karena membludaknya pengunjung, karena gratis,” kata David lagi.
David juga berpesan kepada Pemkab Jember, supaya serius dalam menggarap konsep gratis, di Papuma dan Watu Ulo jadi satu pintu. Karena pihak Perhutani khususnya pihak pengelola Papuma sudah Welcome ,
“Kami berharap, Pemkab Jember memberikan satu dalam rencana membuka tiket gratis, antara Watu Ulo dan Papuma jadi satu pintu.” Tandasnya. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News