SITUBONDO, Pelitaonline.co – Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi sudah memberikan izin long distance ferry (LDF) Pelabuhan Jangkar ke Lembar, Nusa Tenggara Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur, tentunya hal menjadi kabar gembira bagi masyarakat di kota Santri.
Bupati Situbondo Karna Suswandi mengungkapkan, keunggulan dermaga gerak atau Movable Bridge (MB) II Pelabuhan Jangkar melayani trayek pelayaran ke Lembar dan Kupang.
“Jika lewat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, melalui Bali, ke Lembar membutuhkan waktu sekitar 13 jam. Sedangkan bila melalui Pelabuhan Jangkar hemat waktu sekitar 2 jam atau hanya 11 jam. Tentunya ini jelas lebih efisien,” ujarnya, Senin (10/1/2022).
Selain itu, kata dia, kendaraan angkutan barang dari Situbondo ke Pelabuhan Ketapang harus melalui Hutan Baluran, tentunya hal memakan waktu cukup lama. “Dan itu membutuhkan waktu sekitar 2 jam, karena banyak tanjakan di Baluran,” tambahnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengakui, memang masih ada beberapa infrastruktur yang perlu diperbaiki. Seperti, pelebaran jalan ke pelabuhan , sehingga masih perlu dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov ) Jawa Timur.
“Untuk pelebaran jalan ke Pelabuhan Jangkar, alhamdulillah Bunda Gubernur Khofifah juga direspons cepat. Tim Dinas PUPR Provinsi Jatim sudah turun ke lapangan. Sedangkan dari pemerintah kabupaten juga akan menyiapkan lahan parkir di kawasan pelabuhan,” bebernya.
Sekedar informasi, pengembangan dermaga gerak atau Movable Bridge II Pelabuhan Jangkar diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah pada 19 Desember tahun 2021.
Hingga saat ini, ada tiga kapal Feri yang melayani penyeberangan rute Pelabuhan Jangkar menuju kepulauan di Madura. Yakni KMP Munggiyango Hulalo melayani Rute dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Kangean – Kalianget, KMP Satya Kencana dan KMP Dharma Kartika melayani dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Sapudi – Kalianget dan Pulau Raas – Kalianget. (Ron)