BONDOWOSO, Pelitaonline.co – Masa Pandemi COVID belum berakhir sampai saat ini, sehingga banyak orang yang membutuhkan pertolongan seperti halnya Anak yatim di Kabupaten Bondowoso.
Demikian disampaikan Hj. Suhartik Sukaryo (Isteri Plt. Sekda) saat memberi sambutan dalam kegiatan santunan anak yatim dan seminar bela negara di Aula Pemkab, Kamis (26/08/2021).
“Hari ini kita menggelar santunan kepada anak yatim, karena ini sudah sesuai dengan Darma Wanita Persatuan (DDP) dimana disitu sudah tertuang fungsi dari Dharmawanita adalah bagaimana kita memiliki rasa empati. Kita memiliki peduli sosial,” tutur Suhartik.
Peduli sosial inilah sebagai wujud nyata, DDP Kabupaten Bondowoso beserta Darma Wanita unsur pelaksana instansi pemerintah maupun kecamatan dan ini sebagai implementasi rasa peduli sosial yang sudah tertuang di ADRT. “Maka kita adakan gelar santunan anak yatim,” lanjut Suhartatik.
Suhartatik menerangkan bahwa Gelar santunan anak yatim ini memang disengaja oleh DDP Kabupaten Bondowoso supaya semua unsur dibawahnya peduli. Bagaimana ini bisa menyebar keseluruhan kecamatan bisa menyebar ke seluruh instansi pemerintah.
“Sehingga anak-anak yatim yang dekat dengan Darma Wanita itu bisa mendapatkan sebuah kepedulian dan bagaimana bisa mensejahterakan anggota dan juga mensejahterakan masyarakat,” lanjutnya.
Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih atas partisipasi para pihak sehingga kegiatan itu terselenggara. “Saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak, baik kepada ketua Darma Wanita unsur pelaksana, baik instansi maupun kecamatan.” tandasnya.
Lebih jauh, dia menyatakan bahwa kemerdekaan republik Indonesia diperoleh para pejuang, karena mereka benar-benar berjuang sampai tetes darah penghabisan dan kewajiban kita bangsa Indonesia, bagaimana bisa mengisi kemerdekaan ini penuh dengan ide-ide dan gagasan, sehingga Indonesia tetap maju tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Kewajiban kami di Darma Wanita dalam mengisi kemerdekaan , bagaimana bisa mewujudkan tujuan nasional, yang sudah menjadi tujuan yakni bagaimana mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur penuh dengan keseimbangan antar material dan spiritual,” pungkasnya. (Ful/Yud)