Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Kuatkan Kesadaran Mahasiswa, Unmuh Jember Adakan Pelatihan Bela Negara

Pelaksanaan kegiatan Webinar Bela Negara Unmuh Jember. (foto: Yudi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melalui Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan bela negara, Sabtu (14/08/2021).

Kegiatan yang dilakukan secara daring dan dihadiri 75 mahasiswa itu, bertujuan untuk menguatkan mental dan pengetahuan mahasiswa tentang kesadaran bela negara.

Menurut Wakil rektor III Syamsul Hadi SP. MP, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan membentuk karakter, sikap dan perilaku mahasiswa yang mencerminkan rasa cinta tanah air, disiplin, taat pada aturan serta peduli terhadap lingkungan.

“Harapannya, akan tercipta mahasiswa Unmuh Jember yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai bela negara, bertanggungjawab, jujur, cerdas, peduli, dan berwawasan luas,” jelas Syamsul.

Selain itu, Syamsul yang akrab dipanggil ‘Abah’ ini mengatakan bahwasannya, sosialisasi bela negara ini bagian dari pembinaan  pada mahasiswanya untuk membangun Sistem Pertahanan Negara.

“Seperti yang sudah termaktub dalam lima nilai dasar bela negara itu sendiri,” tambah dia.

Kegiatan Webinar sosialisasi dan pelatihan bela negara itu berlangsung satu hari. Adapun nara sumbernya antara lain Dandim 0824 Letkol Inf. La Ode Muhammad Nurdin, Dosen Fakultas Hukum Unmuh Jember Fauziyah, SH, MH dan dimoderatori oleh Dhian Wahana Putra.

La Ode Muhammad Nurdin dalam paparannya menjelaskan, lima tantangan yang dihadapi pemuda saat ini, yaitu, proxy war, hoax, korupsi, narkoba dan bonus demografi.

“Terorisme, hoax dan narkoba merupakan kejahatan luar biasa dan menjadi ancaman bagi generasi muda sekarang. Teroris mengincar generasi muda untuk direkrut. Sedangkan narkotika telah merenggut nyawa 18 ribu orang,” terang La Ode.

Begitu juga dengan tantangan korupsi dan bonus demografi memerlukan perhatian semua pihak. “Karena kondisinya sudah darurat, menurut saya, semua pihak harus kerja sama,” ajak dia.

Selain memaparkan lima tantangan pemuda, La Ode yang juga mahasiswa S3 di Universitas Negeri Jember (Unej) ini, mengungkapkan bahayanya paham radikalisme di era digital.

Saat ini, hemat dia, pola penyebaran ideologi radikal terorisme telah berubah sangat drastis. Mereka gencar menyebarkan ideologinya melalui dunia maya.

“Dunia Siber memudahkan pelaku teror untuk komunikasi taktis, sebarkan faham radikal, ujaran kebencian, dan penyesatan ideologi. Untuk mendukung aksinya dunia Siber juga dimanfaatkan untuk perekrutan, pelatihan dan penggalangan dana melalui teknik hacking dan Carding,” ulas dia.

Diketahui, dalam sesi materi dan diskusinya mahasiswa sangat antusias memberi pertanyaan pada nara sumbernya. Selain dari Dandim 0824 Jember, materi diskusi selanjutnya dipaparkan Dosen Fakultas Hukum Unmuh Jember Fauziyah, SH, MH dengan memberikan materi, “Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan Bullying”. (Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa