
JEMBER, Pelitaonline.co – Dalam rangka memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) jurusan Ilmu Pemerintahan UNMUH Jember Praktik Kerja Tematik (PKT).
Program PKT Mahasiswa FISIPOL Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Jember ini telah di jalankan selama 5 bulan, di 9 kecamatan yang berada di Kabupaten Jember, salah satunya di Desa/Kecamatan Sukorambi. Diharapkan dalam program unggulan itu bisa menjadi pilot project KKN (Kuliah Kerja Nyata) di masa depan.
Setelah berbulan-bulan melakukan mapping potensi desa dan pendampingan, para Mahasiswa akhirnya melalui 2 kali FGD (Focus Group Discussion), terciptalah MOU (Memorandum Of Understanding) antara pihak Pemerintah Desa, Perusahaan Start-up OWS (One Way Shop) dan Paguyuban UMKM di Kantor Desa Sukorambi.
Menurut Kepala Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIPOL UNMUH Jember Itok Wicaksono, dengan MOU maka diantara tiga pihak tersebut, akan tercipta standar usaha UMKM pedesaan yang diinginkan oleh pasar, sehingga memiliki daya saing dalam usahanya.
“Dengan adanya MOU tersebut diharapkan mampu memunculkan program desa yang inovatif dan kreatif. Apabila perlu di-back up, maka pak Kades nanti sebagai penanggung jawab kewilayahan. Bahkan pihak desa, bisa menggunakan anggaran APBDes Tahun 2021,” bebernya.
Itok juga berpesan MOU ini tidak dijadikan oleh pelaku UMKM ini bergantung pada anggaran desa, sehingga harus bisa mandiri.
Fasilitator Mahasiswa UNMUH Jember yang sehari-hari disapa Itok ini menerangkan, sesuai dengan semangat Undang-undang desa bahwa pengusaha OWS dan paguyuban UMKM di desa Sukorambi itu tidak hanya sebatas kesepakatan di atas kertas saja, namun benar-benar bisa direalisasikan.
“Nanti, para mahasiswa mengawal MOU ini bisa lebih ke-operasional lagi menjadi MOU-MOE,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Sukorambi Abdus Soim mengatakan bahwa hal tersebut, diharapkan bisa menghasilkan kemajuan bagi para pelaku UMKM di Desa Sukorambi. “Saya men-support sepenuhnya tindak lanjut dari perjanjian kerja sama ini. Kedepannya, kita akan lebih baik lagi. Terima kasih kepada OWS, terima kasih kepada mahasiswa FISIPOL UNMUH Jember yang telah mensupport adanya MOU ini,” ungkapnya.
Manajer OWS Penki berharap, MOU tersebut tentunya akan meningkatkan nilai jual produk UMKM, sehingga laris di pasaran. Terkait nilai jual tentunya kualitas mutu produk juga perlu ditingkatkan. Karena itu, tidak semua UMKM masuk di kita (kerja sama).
“Akan menjadi beban moril bagi kami jika tidak bisa menjual barangnya. Maka, standarisasi produk bisa menjadi SOP dalam isi perjanjian ini. Misalkan dalam kemasannya,” Tandasnya. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News