JEMBER, Pelitaonline.co – Rekrutmen anggota baru KSR PMI Unit IAIN Jember angkatan ketujuh, dikemas melalui pendidikan dan pelatihan Dasar (Diklatsar) kepalangmerahan yang  dilakukan 2 tahap. Tahap pertama dimulai sejak tanggal 27 maret – 4 April, tahap kedua tanggal 9 – 11 April 2021.

Menurut Ketua Korp Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember M. Wisnu Nafiri, tahap pertama peserta mengikuti rangkaian penyampaian materi diruang selama 7 hari yang bertempat di Gedung G Fakultas Syariah IAIN Jember dan tahap kedua yakni materi lapang.

“Ada sebanyak 30 calon anggota yang mendaftarkan diri dan telah mengikuti Technical Meeting (TM), pada hari Jum’at 26 maret kemaren,” kata ketua KSR PMI Unit IAIN Jember yang akrab di sapa Wisnu, Sabtu (3/4/2021).

Wisnu menjelaskan, pemberian materi yang diberikan pada diklatsar ruang, sesuai kurikulum dan standarisasi pelatihan 120 Jam tersebut, bertujuan sebagai penguatan kapasitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat, yang bisa menjadi bekal dasar peserta dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.

“Materi kesatu, meliputi materi gerakan kepalangmerahan, kepemimpinan, peran KSR, organisasi PMI, Pertolongan Pertama Perawatan keluarga (P3K), kesehatan remaja, manajemen bencana, dapur umum, program berbasis masyarakat, logistik, Assesment, RFL, WASH dan Shelter.” terangnya

Sedangkan tahap kedua kata Wisnu yakni simulasi atau Diksar di lapang yang bertujuan sebagai penguatan mental dan menggembleng peserta di alam bebas atau dihadapkan pada situasi keadaan darurat yang sebenarnya.

“Harapannya, diklatsar VII ini, melahirkan relawan yang tangguh dan memiliki kompetensi mempuni dalam melakukan penanganan bencana atau tugas kemanusiaan lainnya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.” harapnya

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kabupaten Jember Rupiyanto, SP mengatakan bahwa, kegiatan Diklatsar di masa pandemi saat ini, diharapkan peserta, bisa terjun langsung membantu pemerintah ikut sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Menjaga jarak, sering mencuci tangan dan menggunakan masker, sebagai upaya mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019. Selain itu, hal yang utama adalah peserta mampu mengedukasi lingkungannya untuk mendonorkan darahnya di masa pandemi ini.” tandasnya. (Yud)