
Cuaca ekstrem bukan hanya soal hujan dan angin. Dampaknya bisa sangat luas, mulai dari gangguan transportasi hingga bencana hidrometeorologi. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
Data BMKG mencatat, pada 12 Maret 2025, curah hujan tertinggi mencapai 210 mm di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kondisi serupa diperkirakan berulang dalam beberapa hari ke depan, terutama menjelang akhir Maret.
Puncak arus mudik Lebaran 2025 yang diprediksi pada 28 Maret menjadi perhatian khusus. Dengan 12,1 juta orang diperkirakan bergerak jika kebijakan Work From Anywhere (WFA) diterapkan, cuaca ekstrem bisa menjadi ancaman serius. BMKG mengimbau para pemudik untuk mengambil langkah pencegahan agar perjalanan tetap aman.
“Jangan anggap remeh cuaca buruk. Jika hujan lebat terjadi, lebih baik tunda perjalanan dan cari tempat aman untuk berlindung,” kata Dwikorita. Ia juga menyarankan pemudik memastikan kendaraan dalam kondisi prima, seperti memeriksa ban, lampu, dan membawa peralatan darurat.
Seorang pemudik asal Jakarta, Budi Santoso, berbagi pengalamannya. “Tahun lalu, saya terjebak banjir di tol Cipali karena hujan deras. Sekarang, saya pastikan cek cuaca dulu sebelum mudik,” katanya saat ditemui di terminal bus, Rabu (26/3/2025).
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News