BerandaBeritaViral Dulu, Baru Dapat...

Viral Dulu, Baru Dapat Perhatian, Beginikah Cara Kerja Pemkab Jember?

Date:

- Advertisement -

JEMBER, Pelitaonline.co – Setelah Viral di tulis Media terkait kondisi dan keberadaan Nenek Sati, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember dan pihak dari Kecamatan berbondong – bondong mendatangi rumah Sati, Selasa (6/6/2024).

Mereka datang dengan membawa kasur, sembako dan selimut serta kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh perempuan lanjut usia Warga Dusun Karang Kebon Desa Gunung Malang Kecamatan Sumberjambe ini.

Diketahui, kondisi dan keadaan Nenek Sati yang sangat memprihatikan dan membutuhkan pertolongan ini sudah berjalan sekitar 3 tahun. Namun, tidak ada tindakan dari pihak terkait, seperti Dinsos dan pihak terkait lainnya. Apakah begini Cara kerja Pemkab Jember ?

Diberitakan sebelumnya Nenek Sati yang mengidap penyakit berupa benjolan di leher sebelah kiri sebesar kepalan tangan orang dewasa yang di duga Tumor, hidup dan tinggalnya dirumah yang jauh kata layak.

Rumahnya berukuran sekitar 3×5 sempit serta pengap. Bahkan rumah bagian belakang rusak, genting sudah tidak ada. Dinding rumah yang terbuat dari belahan bambu  rusak, nyaris terlihat seperti tidak berdinding.

Dan untuk tidur pun, nenek tua ini menggelar Karpet di lantai semen yang rusak dan berkumpul dengan tungku tempat memasak. Jendela rumah pun tidak ada dan malam tidak menggunakan penerangan di malam.

Untuk makan, di usia senja, perempuan sudah berusia 77 tahun ini, harus bekerja keras untuk bertahan hidup. Sati. Dia, setiap hari harus berjalan kaki kerumah rumah warga untuk meminta sedekah sekedar hanya untuk makan.

Menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Gunung Malang, Djamal, bahwa pihak Pemerintah Desa (Pemdes) di bantu oleh warga sekitar sudah tiga kali memperbaiki rumah nenek Sati. Namun, rusak lagi.

Terkait dengan bantuan pangan dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD), Djamal pun mengaku telah mendapatkannya. Namun karena  ketidaknormalan pikiran Nenek Sati, bantuan titipkan ke tetangganya.

“Buk Sati, istilahnya masih kurang normal. Diberikan bantuan dari desa dibuang. Sehingga kami dititipkan ke tetangga yang merawatnya,” katanya.

Keterkaitan penyakit yang dideritanya berupa benjolan seperti tumor tersebut sambung  Djamal, pihaknya sudah pernah mengajukan untuk operasi ke Rumah sakit. Namun, karena tidak ada yang menjaga akhirnya gagal.

“Buk Sati tidak mempunyai keluarga. Dia hidup sendirian. Kami berharap, benjolannya segera di operasi. Nanti kami akan mencari untuk yang jaga.” Tandasnya Djamal. (Yud)

Redaksi Pelita
Redaksi Pelitahttps://Pelitaonline.co
Pengarang dan Penerbit di Website Pelita Online dan Sawah Maya

Baca Selengkapnya

 

×