
Healing bukan cuma istilah viral. Ini jadi fondasi dalam tren gaya hidup anak muda yang semakin sadar bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan fisik. Banyak yang mulai mengubah rutinitas hanya demi satu tujuan: ketenangan pikiran.
Kamu juga bisa mulai dari hal-hal sederhana, karena healing tidak harus mahal.
WHO mencatat peningkatan signifikan pada kesadaran kesehatan mental di Indonesia. Jadi jelas, tren gaya hidup anak muda tidak akan lepas dari elemen healing.
Tren gaya hidup anak muda di 2025 menunjukkan bahwa generasi sekarang tidak puas dengan satu sumber penghasilan. Mereka kreatif, dinamis, dan ingin tetap produktif tanpa meninggalkan passion.
Kamu pasti sering lihat temanmu yang jualan online, jadi kreator konten, atau bahkan buka jasa desain. Itu bagian dari side hustle, sebuah pola kerja sampingan yang makin diminati.
Data dari OJK menunjukkan bahwa usia 18–25 tahun paling aktif membangun side hustle digital. Namun, ada risiko hustle culture jika tidak diimbangi dengan istirahat. Jadi, pintar-pintarlah mengatur waktumu.
Self-love jadi gerakan yang merespons tekanan sosial dan tuntutan media. Di dunia yang penuh standar, anak muda justru memilih untuk menerima diri apa adanya.
Kamu tidak harus sempurna untuk bahagia. Banyak yang sudah sadar bahwa pencapaian bukan segalanya, yang penting adalah tetap merasa cukup dan tenang.
Self-love membuat anak muda lebih kuat menghadapi dunia. Mereka tidak lagi tunduk pada standar luar, tapi fokus membangun hubungan yang sehat dengan diri sendiri.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News