
Berita Terkini – Di era yang serba cepat ini, transformasi digital menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai tulang punggung birokrasi Indonesia tak luput dari gelombang perubahan ini. Dengan teknologi yang terus berkembang, “digital ASN” bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk mewujudkan pemerintahan yang adaptif, responsif, dan berorientasi pada masyarakat.
Pada 10 April 2025, ketika dunia semakin terhubung secara digital, bagaimana posisi ASN dalam menghadapi tantangan ini? Artikel ini akan mengulas tren terbaru, data terkini, dan langkah strategis yang sedang digarap pemerintah Indonesia.
Digital ASN merujuk pada upaya untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam kinerja ASN, mulai dari administrasi hingga pelayanan langsung kepada masyarakat. Tujuannya sederhana namun ambisius: menciptakan birokrasi yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), transformasi ini menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045, di mana ASN diharapkan menjadi agen perubahan yang berbasis teknologi.
Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan pentingnya langkah ini dalam sebuah pertemuan pada Januari 2025. “Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah akan mengawal tiga elemen penting: digital ID, digital payment, dan data exchange. Ini fondasi utama agar pelayanan publik bisa lebih efisien,” katanya. Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk membawa ASN ke level berikutnya di era digital.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News