
FINANSIAL – Kredit Usaha Rakyat (KUR) jadi andalan banyak pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia buat nambah modal atau mengembangkan usaha. Bunganya yang disubsidi pemerintah bikin KUR sangat diminati. Nah, Bank BRI dan Bank Mandiri adalah dua bank penyalur KUR terbesar.
Tapi, ngajuin KUR nggak otomatis disetujui, lho. Perlu persiapan matang biar bank yakin sama usaha kamu. Gimana caranya? Yuk, simak tips jitu dan daftar persiapan dokumen penting biar pengajuan KUR kamu di BRI atau Mandiri lancar jaya di tahun 2025 ini! Informasi ini dirangkum dari sumber resmi bank dan OJK.
KUR adalah program pemerintah untuk bantu akses pembiayaan bagi UMKM yang feasible (layak usaha) tapi belum bankable (belum memenuhi syarat kredit bank komersial biasa).
Syarat Umum Penerima KUR (berlaku di BRI & Mandiri, sesuai aturan Pemerintah):
Warga Negara Indonesia (WNI). Punya Usaha Produktif dan Layak, Usahanya sudah berjalan minimal 6 bulan. Tidak Sedang Menerima Kredit Produktif Lain: Kamu nggak boleh punya kredit modal kerja/investasi dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, kredit kendaraan bermotor (KKB), atau kartu kredit (dengan catatan kolektibilitas lancar).
Riwayat Kredit Bersih Ini penting banget! Kamu nggak boleh punya catatan kredit macet di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (dulu BI Checking). Dan Usia Minimal 21 Tahun atau Sudah Menikah. Punya Identitas Jelas KTP Elektronik (e-KTP).
Siapkan Dokumen Wajib Ini dengan Lengkap dan Benar!. Kelengkapan dokumen itu kunci utama. Beda jenis KUR (Super Mikro, Mikro, Kecil) mungkin ada sedikit perbedaan, tapi secara umum ini yang wajib kamu siapkan, Dokumen Identitas Diri, Fotokopi e-KTP pemohon (dan pasangan jika sudah menikah), fotokopi Kartu Keluarga (KK). Fotokopi Surat Nikah atau Akta Cerai (bagi yang sudah menikah/bercerai).
Dokumen Legalitas Usaha, surat Keterangan Usaha (SKU). Minimal dari Kepala Desa/Lurah setempat (ini paling umum untuk KUR Mikro & Super Mikro). Izin Usaha Lainnya: Untuk plafon lebih besar (KUR Kecil), mungkin diperlukan izin lebih formal seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), SIUP, TDP, atau izin lain yang relevan dengan usahamu. NIB sekarang jadi primadona karena lebih terintegrasi.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Biasanya wajib untuk pengajuan KUR di atas Rp 50 juta. Formulir Aplikasi KUR: Diisi lengkap dan benar saat pengajuan di bank. Dokumen Agunan/Jaminan (Jika Diperlukan). KUR Super Mikro (hingga Rp 10 juta) dan KUR Mikro (Rp 10 juta – Rp 100 juta) umumnya tidak memerlukan agunan tambahan. Jaminan utamanya adalah usaha itu sendiri.
KUR Kecil (Rp 100 juta – Rp 500 juta) memerlukan agunan tambahan sesuai ketentuan bank (misalnya sertifikat tanah/bangunan (SHM/SHGB), BPKB kendaraan bermotor). Siapkan fotokopi bukti kepemilikannya.
[Baca Hal.2]
Selain dokumen, persiapan ini juga penting banget, cek Riwayat Kredit (SLIK OJK) DULU! Sebelum ngajuin, pastikan namamu bersih di SLIK OJK. Kamu bisa cek mandiri via online di idebku.ojk.go.id. Kalau ada catatan macet, beresin dulu sebelum daftar KUR. Ini sering jadi penyebab utama penolakan.
Pahami Usaha Kamu Luar Dalam: Siapkan jawaban kalau ditanya petugas bank soal omzet, laba, pengeluaran, jumlah pelanggan, rencana pengembangan usaha. Data keuangan sederhana (catatan pemasukan & pengeluaran) akan sangat membantu.
Jelaskan Tujuan Pinjaman dengan Jelas: Mau dipakai buat apa dana KUR nanti? Beli bahan baku? Beli mesin baru? Renovasi tempat usaha? Semakin jelas dan realistis tujuanmu, semakin bank percaya.
Ajukan Jumlah Pinjaman yang Realistis: Sesuaikan jumlah pinjaman dengan kebutuhan riil usaha dan kemampuanmu untuk mencicil nanti. Jangan asal mengajukan jumlah maksimal kalau tidak benar-benar butuh dan mampu.
Siapkan Tempat Usaha untuk Disurvei: Petugas bank (mantri/analis kredit) pasti akan datang untuk survei lokasi usaha dan mungkin juga tempat tinggalmu. Pastikan tempat usahamu benar-benar ada, aktif, dan rapi.
Jaga Rekening Bank Tetap Aktif (Jika Ada): Kalau sudah punya rekening di BRI atau Mandiri, usahakan ada transaksi rutin. Ini bisa jadi nilai tambah (meski bukan syarat wajib).
Tampil Rapi dan Komunikatif: Saat berinteraksi dengan petugas bank, berpakaian rapi dan jawab pertanyaan dengan jujur, jelas, dan sopan.
Kooperatif Selama Proses: Berikan informasi yang benar dan jangan mempersulit proses verifikasi atau survei.
Secara umum, alurnya begini, datang ke kantor cabang BRI/Mandiri terdekat ATAU ajukan online (jika tersedia fiturnya). Ambil dan isi formulir aplikasi, serahkan dokumen persyaratan. Bank akan melakukan verifikasi data dan SLIK OJOJK, jika data awal oke, petugas bank akan melakukan survei ke lokasi usaha, bank melakukan analisis kelayakan kredit. Jika disetujui, kamu akan dihubungi untuk penandatanganan akad kredit. Pencairan dana ke rekeningmu.
Penting! Hindari Kesalahan Umum Ini, Memaksakan diri mengajukan padahal SLIK OJK masih bermasalah. Dokumen tidak lengkap atau tidak valid. Memberikan informasi palsu atau tidak konsisten. Tujuan penggunaan dana tidak jelas atau tidak sesuai dengan jenis usaha. Tidak kooperatif saat proses survei dan verifikasi.
Mendapatkan KUR BRI atau Mandiri itu sangat mungkin asal kamu melakukan persiapan yang matang. Kuncinya ada pada kelengkapan dokumen yang valid, riwayat kredit yang bersih, usaha yang benar-benar berjalan, dan kejujuran saat proses pengajuan. Jangan ragu bertanya langsung ke petugas bank di cabang terdekat jika ada informasi yang kurang jelas.
Catatan Redaksi Informasi ini bersifat informatif berdasarkan data per April 2025. Persyaratan dan kebijakan dapat berubah sesuai ketentuan pemerintah dan bank penyalur.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News