JEMBER, Pelitaonline.co – Hasil pengerjaan Proyek Multiyears senilai Rp15,2 Miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021-2022 di wilayah perkotaan sepertinya mulai diragukan kualitasnya oleh para pengendara.
Pasalnya, peningkatan Jalan di wilayah Kecamatan Patrang, Kaliwates dan Kecamatan Sukorambi melalui proyek Multiyears, baru tiga bulan selesai diperbaiki jalan sudah mulai banyak yang rusak. Aspal, sudah banyak yang mengelupas dan berlubang.
Seperti terlihat di Jalan Udang Windu, sebelah utara Perumahan Bumi Mangli Permai, tepatnya di bundaran Sempusari Kecamatan Kaliwates, proyek yang dikerjakan oleh PT. Bumi Marga Kontruksi tersebut Aspalnya sudah mulai bergeser dan rusak berlubang.
Lokasi lainnya, jalan yang mengalami kerusakan yakni terlihat di Jalan Bandeng Kecamatan Kaliwates, lebih tepatnya disebelah selatan Perumahan Bumi Alam Hijau. Nampak, jalan yang dikerjakan melalui Proyek Multiyears itusudah berluang mesk lebih kecil.
Nampak, di titik jalan yang rusak dan berlubang tersebut ditandai dengan garis berwarna putih. Kabarnya, pemberian tanda itu telah berlangsung lebih dari satu bulan. “Kalau berlubangnya kayaknya sudah lama dan tanda (garis Putih) sekitar ada satu bulanan. Namun, tidak dibenahi, cuma ditandai gitu aja,” ujar Joni penjual Es Jus yang berada di selatan Bundaran Sempusari, Jum’at (2/9/2022).
Oleh karena itu, Mufid Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jember menilai, pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber daya Air (SDA) terhadap proyek tersebut, terkesan lemah. Sehingga sangat disayangkan hal ini sampai terjadi.
“Seharusnya citra ini dijaga dan harusnya Pemerintah bisa bersinergi, khususnya dalam hal ini Dinas, kemudian rekanan dalam pelaksanan pekerjaan, tidak dilepas begitu saja supaya pekerjaannya bagus, kan ada pengawas dan pengawas itu juga digaji kok untuk mengawasi itu,” tuturnya.
Mufid pun mempertanyakan keberadaan pengawas yang ditunjuk oleh Dinas terkait, saat proyek Multiyears kerjakan. Mengingat, banyak masyarakat mengeluh, ada yang tiga bulan diaspal sudah rusak dan aspalnya sudah mengelupas
“Memang betul, ada aturan pengerjaan, selama satu tahun masih tanggung jawab rekanan. Tapi alangkah baiknya dalam pengerjaannya itu semaksimal mungkin, kalau satu bulan dua bulan, sudah rusak, bagaimana satu tahun ke depan, belum lagi sebentar lagi musim penghujan, ini kan juga harus diantisipasi,”gerutunya.
Padahal DPRD lanjut Mufid, sudah memberikan persetujuan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk proyek multiyers dengan sepenuh hati. Tetapi, justru pihak yang diberi tanggung jawab menggunakan atau mengerjakan dengan setengah hati.
“Apakah dinasnya yang punya tanggung jawab atau rekanan?, kalau semua bekerja dengan hati, saya kira tidak akan terjadi seperti itu. Mbok yo, jangan hanya kerja diatas meja gitu dong, harus turun, pengawas turun,” kata Legislator Fraksi PKB ini.
Anggota Komisi C DPRD Jember itu mengaku telah menerima laporan , adanya tambal sulam jalan dilokasi Proyek Multiyears yang sudah berlubang, kurang bagus pelaksanaanya. Sebab, aspalnya hanya ditempel gitu aja, sehingga mudah mengelupas.
“Padahal uang tidak sedikit besar lo, kita sudah merelakan anggaran Tahun 2021-2022 untuk multiyears, seharusnya, kepercayaan masyarakat jangan sampai dinodai dengan hal-hal semacam ini.” Ungkap Mufid mengakhiri.
Sementara, Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember Yoyok Subagiono saat dikonfimasi melalui telepon selulernya (WhatsAap) mengatakan masih rapat dan belum bisa. ” Sek rapat aku, jek urung mari iki (masih Rapat aku, masih belum selesai (Red ; Jawa).” Balasnya.
Diketahui, di papan proyek ini tertulis kontrak pekerjaan selesai pada tanggal 24 Juni 2022 dan Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember menunjuk CV.Kusuma Abadi sebagai Konsultan pengawas dan Konsultan perencana pengerjaan proyek adalah PT. Duta Bhuana Jaya.
Kedua Konsultan tersebut, khusus untuk peningkatan jalan di lokasi Banjarsengon, Bintoro, Dukuhmencek, Jumerto, Kaliwates, Karangpring, Klungkung, Mangli dan Sukorambi.
Sekedar Informasi, Pemerintah Kabupaten Jember menggelontorkan Rp664 Miliar dari Anggaran Pedapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021-2022, untuk pengaspalan jalan sepanjang 1080 kilometer yang dipecah menjadi 30 paket pekerjaan. (Awi/Yud)