Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Thunderbolts Film Marvel yang Segar dengan Kisah Para Pecundang

Thunderbolts* dibintangi oleh sekelompok orang yang tidak cocok dengan lingkungannya, termasuk Florence Pugh, Hannah John-Kamen, Wyatt Russell, dan David Harbour. Marvel Studios

FILM – Marvel kembali menghadirkan film tim superhero berjudul Thunderbolts Film ini merupakan perpaduan menarik antara sekelompok mercenary yang unik dan sentuhan psikologi pop. Setelah beberapa film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang kurang memuaskan, Thunderbolts hadir sebagai angin segar.

Cerita dimulai dengan Yelena, yang sebelumnya dikenal sebagai saudara spiritual Black Widow. Ia tampak sedang berada di titik terendah hidupnya, berdiri di atap gedung pencakar langit sambil merenung tentang kekosongan yang dirasakannya. Ia bahkan sampai melompat dari gedung tersebut, seolah ingin mengakhiri hidupnya. Namun, tiba-tiba sebuah kain hitam muncul dan ia mulai terjun payung menuju misi terbarunya: menghancurkan sebuah laboratorium di Malaysia.

Meski misi berjalan lancar, Yelena tetap merasa bosan dan tidak puas.Florence Pugh memerankan Yelena dengan karisma yang tenang dan penuh kedalaman. Ia bukan satu-satunya karakter yang merasa kosong dan tidak terpenuhi. Tim yang akan bergabung dengannya juga terdiri dari sosok-sosok yang mungkin tidak langsung dikenali oleh penggemar Marvel: Ghost (Hannah John Kamen) yang bisa menghilang, Taskmaster (Olga Kurylenko) yang ahli meniru gerakan, John Walker (Wyatt Russell) yang disebut Yelena sebagai “Captain America murahan,” dan Bob (Lewis Pullman), seorang pasien laboratorium yang bingung dan mudah dihubungkan oleh penonton.

Semua anggota tim ini memiliki trauma masa kecil yang membekas, yang menjadi inti cerita film ini. Mereka menyadari bahwa mereka dikirim ke sebuah jebakan maut. Setelah mengetahui siapa dalang di baliknya, mereka berusaha menghadapi Valentina Allegra de Fontaine, mantan direktur CIA yang sudah dimakzulkan namun tetap licik, diperankan dengan penuh sindiran oleh Julia Louis-Dreyfus.”Anda semua sangat menggemaskan,” kata Valentina. “Bayangkan, saya mengirim kalian ke sana untuk saling membunuh, tapi kalian malah bersatu dan membentuk tim.”Pembentukan tim inilah yang menjadi fokus utama film. Bob ternyata memiliki peran penting dalam rencana jahat Valentina.

Selain itu, ayah Yelena yang juga sopir limusin dan dikenal sebagai Red Guardian (David Harbour) ikut terlibat. Ada juga Bucky Barnes (Sebastian Stan), mantan Winter Soldier yang kini menjadi anggota Kongres, yang disebut Harbour sebagai sosok yang “sangat keren.”Film ini menampilkan karakter-karakter yang penuh luka dan trauma, namun tetap menghadirkan aksi dengan efek visual yang memukau. Sutradara Jake Schreier, yang sebelumnya dikenal lewat serial Netflix Beef, berhasil menggabungkan ledakan digital dengan emosi yang mendalam.Beef sendiri mengangkat tema kemarahan, kekosongan, dan pencarian makna hidup.

Begitu pula Thunderbolts yang menampilkan karakter-karakter yang meski beraksi heroik, tetap merasa mereka bukan pahlawan sejati.”Saya hanya mengambang,” keluh Yelena. “Saya tidak punya tujuan.”Kalimat ini juga bisa menggambarkan kondisi Marvel saat ini. Setelah puluhan film MCU, kesadaran diri seperti ini dalam Thunderbolts menjadi sesuatu yang menyegarkan dan patut diapresiasi.(*/Red)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa