
Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2025 menjadi salah satu hal yang paling dinantikan oleh para pekerja menjelang Idul Fitri. Setiap tahunnya, THR menjadi harapan bagi banyak orang untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, seperti membeli baju baru, membayar zakat fitrah, hingga biaya mudik ke kampung halaman. Pertanyaannya, kapan THR Lebaran 2025 cair, dan bagaimana cara terbaik menggunakannya agar tidak langsung habis?
Bagi aparatur sipil negara (ASN), pencairan THR Lebaran 2025 sudah memiliki jadwal yang mengacu pada regulasi pemerintah. Biasanya, THR untuk ASN dicairkan paling lambat 10 hari sebelum Idul Fitri. Jika Idul Fitri 2025 jatuh pada 31 Maret, maka ASN kemungkinan akan menerima THR sekitar 17-20 Maret 2025.
Pemerintah bahkan berencana mempercepat pencairan THR lebih awal agar masyarakat bisa mempersiapkan kebutuhan Lebaran dengan lebih baik. THR yang diterima ASN meliputi beberapa komponen berikut:
Dengan anggaran sekitar Rp50 triliun yang telah disiapkan pemerintah, jutaan ASN dan pensiunan akan mendapatkan hak mereka sesuai aturan.
Bagi karyawan swasta, pencairan THR mengacu pada kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Perusahaan diwajibkan membayar THR paling lambat tujuh hari sebelum Idul Fitri. Jika Lebaran jatuh pada 31 Maret 2025, maka THR harus sudah diterima karyawan sebelum 24 Maret 2025.
Kemnaker menegaskan bahwa perusahaan yang terlambat atau tidak membayarkan THR akan dikenai sanksi administratif. Oleh karena itu, penting bagi karyawan swasta untuk memastikan hak mereka terpenuhi.
Karyawan swasta yang telah bekerja minimal satu tahun berhak mendapatkan THR sebesar satu bulan gaji. Sementara itu, bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun, THR diberikan secara proporsional sesuai masa kerja mereka.
Mendapatkan THR memang menyenangkan, tetapi tanpa perencanaan yang baik, uang tersebut bisa cepat habis. Agar lebih bermanfaat, berikut strategi yang bisa kamu terapkan:
Dengan perencanaan yang baik, THR tidak hanya memberi manfaat saat Lebaran, tetapi juga setelahnya.
Pencairan THR bukan hanya menguntungkan individu, tetapi juga berdampak besar pada perekonomian nasional. Ketika THR mulai dibayarkan, daya beli masyarakat meningkat signifikan, terutama di sektor ritel, pariwisata, dan transportasi.
Dampak positif pencairan THR bagi ekonomi antara lain:
Peningkatan aktivitas ekonomi ini membantu banyak usaha kecil dan menengah untuk mendapatkan keuntungan lebih besar saat musim Lebaran.
Sayangnya, tidak semua pekerja mendapatkan THR sesuai ketentuan. Masih ada perusahaan yang terlambat atau bahkan tidak membayarkan THR kepada karyawannya. Jika hal ini terjadi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Pemerintah juga telah menyiapkan posko pengaduan THR untuk membantu pekerja yang mengalami kendala dalam pencairan hak mereka.
THR bukan hanya sekadar bonus tahunan, tetapi juga hak pekerja yang harus digunakan dengan bijak. Banyak orang yang langsung menghabiskan THR tanpa perencanaan, sehingga mengalami kesulitan keuangan setelah Lebaran.
Agar THR lebih bermanfaat, pastikan kamu:
Menggunakan THR secara bijak akan membantu kamu menjaga kestabilan finansial bahkan setelah bulan Ramadan berakhir.
THR Lebaran 2025 bukan hanya tentang uang tambahan, tetapi juga kesempatan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Pastikan kamu mendapatkan THR sesuai hakmu dan menggunakannya secara cerdas agar manfaatnya bisa dirasakan lebih lama.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News