Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Takbiran Idul Fitri: Tradisi, Makna, dan Tren Terkini di Indonesia

Berita – Takbiran Idul Fitri menjadi momen yang dinanti-nantikan umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Malam sebelum Hari Raya Idul Fitri ini dipenuhi dengan lantunan takbir, tahlil, dan tahmid yang menggema di masjid, mushola, hingga jalanan.

Tradisi ini tidak hanya mencerminkan syukur atas kemenangan setelah menjalani puasa Ramadan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Indonesia. Dengan perkembangan zaman, takbiran kini juga diwarnai tren modern yang menarik untuk dikupas. Artikel ini akan membahas makna takbiran, tradisi yang masih lestari, serta tren terbaru di tahun 2025 berdasarkan data dan pengamatan terkini.

Makna Takbiran Idul Fitri

Takbiran berasal dari kata “takbir,” yang berarti mengagungkan Allah dengan mengucapkan “Allahu Akbar.” Dalam konteks Idul Fitri, takbiran dilakukan untuk menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Menurut ajaran Islam, takbir dimulai sejak matahari terbenam pada malam Idul Fitri hingga pelaksanaan salat Id. Hal ini merujuk pada Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 185, yang menekankan pentingnya bertasbih dan bersyukur kepada Allah.

Di Indonesia, takbiran bukan sekadar ritual keagamaan. Ia juga menjadi ajang silaturahmi dan perayaan bersama. “Takbiran itu seperti panggilan hati untuk bersyukur sekaligus berbagi kebahagiaan,” ujar Ustadz Ahmad, seorang dai di Jakarta, saat diwawancarai pada 27 Maret 2025. Menurutnya, tradisi ini mengajarkan umat Islam untuk selalu mengingat kebesaran Allah di tengah euforia kemenangan.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3
Berita Serupa
Exit mobile version