
PERISTIWA – Jember (13/05/25). Sebuah video berdurasi 2 menit 50 detik yang memperlihatkan seorang anggota Polres Jember sedang mengumandangkan adzan dengan suara merdu menjadi sorotan di media sosial. Video tersebut diunggah di akun VT pribadi Aiptu M. Taufiq pada Sabtu (11/5) dan telah ditonton lebih dari 84,5 ribu kali, disertai ribuan pujian dari warganet yang terkesan dengan keindahan suaranya.
Aiptu M. Taufiq, anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polsek Tanggul, Polres Jember, tampil mengharubiru saat melantunkan adzan dalam acara pelepasan calon jamaah haji Kecamatan Tanggul. Peristiwa ini terjadi di area timur Masjid Agung Darul Muttaqin Tanggul, yang menjadi lokasi berkumpulnya warga untuk mendoakan para calon haji. Kemampuan Taufiq dalam menguasai nada dan tajwid adzan langsung memukau hadirin, bahkan sebelum video tersebut viral di dunia maya.
Menurut informasi dari salah satu komentar di grup Facebook, Taufiq ternyata telah lama menjadi muadzin tetap di Masjid Agung Darul Muttaqin Tanggul. “Beliau memang sudah sering menjadi muadzin di sini. Suaranya selalu membawa ketenangan,” tulis seorang anggota grup. Kolaborasi antara tugas kepolisian dan peran keagamaannya ini menuai apresiasi luas, terutama karena Taufiq mampu menjalankan kedua peran dengan harmonis.
Video tersebut ramai dibagikan di platform seperti TikTok, Instagram, dan Facebook, dengan komentar-komentar seperti, “Subhanallah, suaranya seperti muadzin profesional,” hingga “Ini bukti polisi juga manusia yang dekat dengan masyarakat.” Banyak netizen menekankan kekaguman mereka pada sikap rendah hati Taufiq, yang meski berpangkat Aiptu, tetap mau turun langsung melayani masyarakat melalui bakat religiusnya.
Kapolres Jember, melalui akun resmi @satlantaspolresjember, turut memberikan apresiasi atas inisiatif Taufiq. “Ini adalah bentuk kedekatan emosional antara polisi dan warga. Kami mendukung kegiatan positif yang memperkuat silaturahmi,” tulis akun tersebut. Pelepasan calon haji sendiri merupakan agenda tahunan yang selalu melibatkan partisipasi berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara.
Pengunggah video sengaja mempertahankan rekaman utuh tanpa editan, dengan alasan menghormati kesakralan adzan. “Tidak elok memotong video yang mengandung lantunan adzan,” tulis pemilik akun VT. Keputusan ini justru mendapat dukungan warganet yang menganggap adzan sebagai momen spiritual yang harus dijaga keutuhannya.
Kejadian ini memantik harapan agar lebih banyak aparat negara yang aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. “Semoga Pak Taufiq sehat selalu dan tetap istiqomah,” tulis salah satu netizen. Sementara para calon haji yang dilepas pun merasa terhormat didampingi oleh figur yang tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga menguatkan sisi spiritual warga.(*/Red)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News