
Ada beberapa faktor yang mendorong wacana Solo bakal pisah dari Jateng. Berikut adalah poin-poin utama yang menjadi dasar argumen para pendukung:
Namun, tidak semua pihak setuju. Sebagian kalangan menilai pemisahan dapat memicu ketimpangan antarwilayah di Jateng dan membebani anggaran negara untuk pembentukan pemerintahan baru.
Jika wacana Solo bakal pisah dari Jateng terwujud, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi, baik positif maupun negatif. Berikut adalah analisisnya:
Berdasarkan tren di platform X pada April 2025, wacana Solo bakal pisah dari Jateng memicu diskusi hangat di kalangan netizen. Sebagian pengguna X mendukung gagasan ini, dengan alasan Solo sudah layak menjadi provinsi mandiri karena pertumbuhan ekonominya. Namun, ada pula yang skeptis, mempertanyakan kesiapan Solo menghadapi tantangan administratif dan finansial sebagai daerah otonom.
Selain itu, perhatian masyarakat juga tertuju pada isu-isu lokal seperti banjir di Solo pada awal April 2025, yang menewaskan beberapa korban dan menyebabkan kemacetan parah. Insiden ini memunculkan pertanyaan apakah Solo mampu mengelola bencana secara mandiri jika berstatus otonom. Di sisi lain, acara budaya seperti buka puasa terpanjang yang memecahkan rekor MURI pada Maret 2025 menunjukkan solidaritas dan potensi Solo sebagai pusat kegiatan sosial.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News