JEMBER, Pelitaonline.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, mulai melakukan sertifikasi tanah Pesisir pantai untuk mengoptimalkan hasil laut.

Hal itu terlihat, saat Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wakil Muhammad Bayar Firjaun Barlamanan memasang patok, Hak Penggunaan Lahan (HPL) di sekitar pantai.

Menurut Bupati, penyertifikatan tanah Pesisir pantai bertujuan untuk menyelamatkan aset negara. Selain itu juga ditertibkan penggunaannya agar tidak merugikan masyarakat.

“Untuk apa penggunaanya, tentunya untuk kemaslahatan nelayan kita. Untuk itu kita akan sertifikasi tanah pesisir, dan penguasaannya di Pemkab Jember,” ujar Hendy usai acara Perencanaan Kegiatan Sertifikasi Tanah Pesisir Pantai oleh di Pesisir Pantai Pacema Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas, Senin (23/8/2021).

Hendy menerangkan, ada tiga objek tanah Pesisir pantai yang akan di sertifikat, dua lokasi berada di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger dan dan pesisir yang berada di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas.

“Di Desa Mojomulyo seluas 8 hektar dan 5,6 hektar dan itu semua yang belum ada hak kepemilikan dan di pesisir yang ikut Desa Mayangan seluas 9,8 hektar,” terangnya.

Inventarisasi ini, akan terus dilakukan di seluruh pantai yang ada di Kabupaten Jember, mulai wilayah Bande Alit Kecamatan Tempurejo hingga daerah pesisir Paseban Kecamatan Kencong.

“Tujuannya, agar Pendapatan Asli Deerah (PAD) kita akan naik, khususnya  yang berasal dari hasil laut kita,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Jember Sugeng Mulyo Santoso mengapresiasi langkah Pemkab Jember. Sebab kekayaan alam di kota Tembakau ini sangat banyak sekali.

“Jember ini luar biasa, ada Gunung, Laut dan ada juga Kebun. Insyaalloh jika ini dikelola jadi sangat bagus sekali,” ungkapnya.

Sugeng berharap program tersebut menjadi awal yang baik, untuk Jember dimasa depan. Sehingga hasil lautnya pun bisa lebih maju lagi. “Konsep pak Bupati ini sangat luar biasa,mudah mudahan dari Laut ini, Jember bisa maju lagi dan terkenal lagi.” Tandasnya. (Awi/Yud)