JEMBER, Pelitaonline.co -Tahun baru Hijriah 1444 desa Mundurejo kecamatan Umbulsari Gelar pawai Obor keliling keliling desa sambil melantunkan Shalawat Burdah, Sabtu (31/7 2022) Malam.
Kegiatan tersebut di ikuti sekitar 2500 warga masyarakat desa Mundurejo dari berbagai elemen seperti tokoh masyarakat, para ustad, guru ngaji , Kiai dan para Kobilah pengajian serta remaja Masjid setempat.
Titik berkumpul peserta Pawai Obor yakni lapangan desa Mundurejo. Tak ayal, terlihat malam itu membara layaknya lautan api, ribuan obor yang menyala.sehingga menjadikan takjub bagi orang yang melihatnya.
Tak hanya itu, di sepanjang jalan yang menjadi jalur pawai obor, nampak banyak meja yang terdapat jajanan tradisional dan juga makanan dari hasil bumi seperti Pisang ataupun singkong di sediakan secara gratis oleh warga untuk para peserta pawai
Menurut kepala desa Mundurejo Edi Santosa, kegiatan pakai Obor ini berjarak kurang lebih 4 kilo meter, diawali dari lapangan berjalan ke arah barat menuju jalan raya ke selatan dan kembali ke lapangan.
“Semoga semua warga desa mendapat keselamatan, di jauhkan dari mara bahaya dan bisa menjadikan desa yang subur makmur gemah Ripah loh jinawi” katanya.
Edi Santosa berharap acara ini bisa di gelar setiap tahun dan kedepan bisa lebih semarak lagi dan lebih besar lagi. Karena sudah tiga tahun tidak ada kegiatan akibat covid 19. Sehingga antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi
Sementara itu menurut ketua Ansor ranting Mundurejo Yusuf Mustaqin mengatakan, kegiatan ini diadakan dalam rangka menyambut tahun baru 1 Muharam 1444 hijriah.
“Tujuannya, agar masyarakat bisa melupakan segala musibah yang telah menimpa bangsa kita yang menjadikan vakum dari segala kegiatan dan bisa menggugah semangat dan Move on,” ungkap.
Yusuf juga mengungkapkan, antusiasme masyarakat dengan menyediakan makanan camilan berupa jajanan tradisional dan polo Pendem di sepanjang jalur yang di lalui kirab obor sebagai bentuk kepedulian kaum Nahdiyin kepada sesama umat Islam.
“ini merupakan bentuk dari kebersamaan umat Islam yang saling membantu saling menolong dan saling mendukung satu sama lain . Sehingga tanpa diminta dan tanpa komando mereka dengan suka rela menyediakan makanan camilan bagi peserta kirap secara gratis.” Pungkasnya. (Kj/Yud)