
Cuitan Banks langsung menyebar seperti api di dunia maya, ditonton lebih dari 3 juta kali dan di-retweet ribuan kali dalam hitungan hari. Warganet Indonesia, yang dikenal aktif di platform X, merespons dengan beragam emosi. Berikut adalah rangkuman reaksi mereka:
Pernyataan Banks, meskipun kontroversial, tidak sepenuhnya tanpa dasar. Indonesia memang menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terutama plastik laut. Berdasarkan data terbaru, Indonesia adalah salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, dengan banyak limbah berasal dari negara lain yang “diekspor” ke sini. Misalnya, pantai di Natuna sering dipenuhi sampah plastik dari negara tetangga seperti China, Malaysia, dan Thailand.
Namun, Indonesia juga telah berupaya keras menangani masalah ini. Program seperti pengurangan plastik sekali pakai dan inisiatif daur ulang mulai menunjukkan hasil. Sayangnya, narasi Banks yang menyamaratakan Indonesia sebagai “tempat sampah dunia” dianggap terlalu simplistik dan mengabaikan kompleksitas isu ini.
Kontroversi ini mencerminkan tren global di mana isu lingkungan semakin mendominasi percakapan di media sosial. Pada 2025, kesadaran akan krisis iklim dan polusi telah mendorong banyak selebritas, termasuk Banks, untuk angkat bicara. Namun, pendekatan Banks yang keras dan tanpa filter justru memicu polarisasi, sebuah fenomena yang sering terlihat di platform X.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News