Berita Terkini – Jakarta menjadi sorotan setelah puluhan bendera ormas dicopot dalam Operasi Brantas Jaya 2025. Aksi ini bukan sekadar penertiban atribut, melainkan pesan tegas kepada organisasi masyarakat (ormas) yang kerap menandai wilayah di ruang publik. Dari Jakarta Timur hingga Jakarta Pusat, polisi bergerak cepat menertibkan simbol-simbol yang memicu keresahan.
Apa yang membuat operasi ini begitu penting? Simak ulasan berikut.
Mengapa Puluhan Bendera Ormas Dicopot?
Pada awal Mei 2025, Polda Metro Jaya meluncurkan Operasi Brantas Jaya 2025 untuk membersihkan ruang publik dari atribut ormas yang dianggap mengintimidasi. Puluhan bendera ormas dicopot menyusul laporan warga tentang tindakan sewenang-wenang, seperti pemalakan, pungutan liar, hingga bentrokan antar kelompok. Menurut Kompas.com, di Jakarta Pusat saja, 109 bendera dan dua spanduk diturunkan dalam satu hari.
Bendera-bendera ini bukan sekadar kain biasa. Mereka sering menjadi simbol penguasaan wilayah yang membuat warga takut. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menegaskan, “Tidak boleh ada kelompok yang menguasai ruang publik seenaknya.” Dukungan publik juga mengalir di platform X, di mana banyak warga mendesak pengawasan ketat terhadap ormas.