JEMBER, Pelitaonline.co – Pemasangan plang yang tertulis “Tanah Milik Pemkab Jember” tepat di tengah-tengah portal akses masuk ke PT. SBS di Gunung Sadeng Puger, dinilai ada yang janggal. Terlebih, pemasang plang tersebut ditengarai bukan petugas dari Pemkab Jember.
Menurut pihak PT SBS saat diwawancarai media ini, Asmoro Dewandaru, menyatakan semula plang tersebut di pasang di pinggir portal tidak menghalangi jalan. Pemasangnya pun, petugas berseragam, yang diketahui pegawai Pemkab Jember.
Namun kemudian, plang itu dibongkar oleh orang sipil, kemudian dipindah tepat di tengah portal. Sehingga mengganggu akses keluar masuk kendaraan. Karena yang masang dipastikan bukan petugas dari Pemkab Jember, PT. SBS yang merasa terganggu dengan plang yang begitu, menggesernya kembali ke tempat semula.
“Kami kesulitan keluar masuk mengontrol aset perusahaan kami, karena plang dipasang ngawur menutupi portal perusahaan kami. Karena yang memasang bukan orang pemkab, kami geser kembali ke lokasi semula,” bebernya.
Sederhana bagi mereka. Ketika di awal yang masang orang Pemkab Jember, maka mereka pun menyimpulkan yang resmi titik plang pertama yang ada di pinggir jalan. Sementara yang di tengah portalnya, orang sipil yang diduga suruhan pihak lain.
Pantauan wartawan media ini, ada berita yang termuat di Detik.com, berjudul : “Pemkab Jember Hentikan Rencana Peledakan Batu Kapur Gunung Sadeng”. Berita tersebut memuat foto pemasangan plang ke dua di tengah portal. Saat dilihat, fotonya memang bukan petugas Pemkab Jember. Namun di pinggir portal, ada sosok pengacara yang diragukan kapasitasnya.

Pengacara tersebut sempat menjadi buah bibir, bersama rekannya yang dikenal sebagai LSM, memiliki akses yang menyerupai pejabat berwenang. Bahkan, yang bersangkutan juga terpantau mengikuti kegiatan Bupati Jember dan para pejabat, seperti saat sidak dan Hearing. Sampai pelaku tambang di Gunung Sadeng Puger, mengira mereka tim ahli bupati.
Namun saat pertemuan Bupati Hendy bersama 13 pengusaha tambang di Kantor Bupati Jember beberapa waktu lalu, kedua orang itu hadir duduk sejajar bersama para pengusaha tambang. (Yud)