Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Proyek Multiyears Jalan Senilai 17 Miliar Rusak, DPRD dan Tim Pengawas Sidak

Ketua Komisi C bersama Pengawas sidak Proyek Multiyears di Jalan Watu Ulo Kecamatan Ambulu (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Pengaspalan Jalan Proyek Multiyears di jalan Watu Ulo Kecamatan Ambulu yang baru dua minggu dikerjakan, sudah mengelupas dan rusak Aspalnya, rupanya menjadi sorotan pejabat publik.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember bersama tim Konsultan dan pengawas dari PT. Bhakti Persada menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak)  di Jalan Watu Ulo yang berada di desa Tegalsari Kecamatan Ambulu.

Ketua Komisi C DPRD Jember Budi Wicaksono mengatakan aneh, karena pekerjaan pengapalan jalan proyek Multiyears yang dilakukan oleh PT. Konstruksi Indonesia Mandiri, baru dua minggu dikerjakan, sudah rusak.

“Soalnya, ini bukan perbuatan (pekerjaan) baru, ini kan hanya lapisan, terus apa kendalanya, kan gitu?,” katanya.

Legislator dari Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) yang akrab disapa Budi Ping ini menduga, pekerjaan proyek pengaspalan jalan tidak mengikuti petunjuk pelaksanaan dan teknis yang telah ditentukan.

“Kita akan evaluasi, apakah dari aspalnya, karena ini teknis, sebenarnya selama mengikuti Juklak dan Juklis, saya kira tidak akan terjadi seperti ini,” terangnya.

Sementara itu Diki salah satu Konsultan dan Pengawas memaparkan, jeleknya kualitas Aspal di jalan Watu Ulo di mungkinkan karena operator Aspal kelelahan. Sehingga pembakaran Aspal kurang maksimal.

“Pembakaran Aspal cair itu ada batas minimal, nah kemungkinan pembakarannya tidak sampai maksimal, Itu hasil pengawasan yang telah kita dilakukan.

Diki menambahkan, epertinya, selama ini suhu aspal saat akan diratakan di jalan harus sesuai Standar Oprasional Prosedur yang telah ditentukan yakni panas Aspal sekitar 125 derajat.

“Terus secara visual, itu sudah sesuai dengan trail, kita juga ada sampelnya,” ucap Diki.

Sementara itu Hari pengawas lain, akan mencoba untuk berkoordinasi dengan kontraktor dan pelaksana yang mengerjakan untuk mencari letak kesalahannya dalam pengerjaan proyek tersebut.

“Oleh karena itu, saya meminta pihak pelaksana untuk membongkar, aspal yang mudah rusak itu, kemudian diperbaiki dengan kualitas dan bahan proyek yang lebih kuat.” Tandasnya. (Awi/Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version