
Pada April 2025, nama Cak Ji melejit di TikTok setelah video inspeksi mendadaknya ke CV Sentosa Seal menjadi sorotan. Dalam video tersebut, Cak Ji mempertanyakan praktik perusahaan yang menahan ijazah karyawan, sebuah pelanggaran hukum ketenagakerjaan. Video ini tidak hanya viral karena ketegasannya, tetapi juga karena menunjukkan sisi manusiawi seorang pemimpin yang peduli pada nasib pekerja.
Menurut laporan dari KabarBaik.co (16 April 2025), video tersebut memicu diskusi luas di TikTok, dengan ribuan komentar yang memuji keberanian Cak Ji. Meski sempat terjadi ketegangan ketika pihak perusahaan menuduhnya sebagai penipu, Profil Cak Ji menunjukkan kematangan emosional dengan menyelesaikan konflik secara kekeluargaan. Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana media sosial, khususnya TikTok, dapat menjadi alat untuk memperjuangkan keadilan sosial.
TikTok, dengan 2,14 miliar pengguna global pada 2025, telah menjadi platform yang kuat untuk menampilkan aksi nyata para pemimpin. Cak Ji memanfaatkan tren ini dengan cerdas, mengikuti arus konten autentik yang sedang digandrungi pengguna, seperti #Thingshappen, di mana kreator berbagi cerita nyata yang menginspirasi.
Ada beberapa alasan mengapa Cak Ji menjadi fenomena di TikTok:
TikTok di tahun 2025 menunjukkan pergeseran menuju konten yang lebih bermakna. Menurut Vogue Business (8 April 2025), tren seperti storytelling autentik dan konten berbasis komunitas semakin mendominasi. Cak Ji secara tidak langsung mengikuti tren ini dengan videonya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa pesan sosial. Ia juga selaras dengan tren “Gen Z marketing script,” di mana bahasa yang relatable digunakan untuk menarik perhatian audiens muda.
Selain itu, Cak Ji memanfaatkan kekuatan audio viral, seperti yang dijelaskan oleh Clipchamp Blog (14 Maret 2025). Meski tidak menggunakan lagu-lagu populer seperti “APT” dari ROSÉ dan Bruno Mars, dialognya yang tegas dan penuh empati menjadi “audio” alami yang mudah diingat dan dibagikan.
Kehadiran Profil Cak Ji di TikTok bukan hanya soal popularitas, tetapi juga dampak nyata. Berikut adalah beberapa dampak dari aksinya:
Cak Ji juga menjadi inspirasi bagi pemimpin lain untuk lebih responsif dan terlibat di platform digital. Dalam konteks Southeast Asia, seperti yang dianalisis oleh Nuurrianti Jalli (2025), TikTok telah menjadi alat ampuh untuk aktivisme dan komunikasi politik. Pemimpin yang mampu menyesuaikan diri dengan platform ini, seperti Cak Ji, memiliki peluang besar untuk membangun kepercayaan publik.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News