Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Prediksi Puncak Arus Mudik 2025: Data Terbaru dan Tren Terkini

Namun, ada sedikit perbedaan prediksi dari pihak lain. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut puncak arus mudik bisa dimulai lebih awal, yakni 26-28 Maret 2025. “Mobilitas akan mulai padat pada 26 Maret, dengan puncaknya di tanggal 28,” kata AHY usai rapat kabinet bersama Presiden Prabowo Subianto pada 21 Maret 2025.

Faktor yang Mempengaruhi Prediksi Puncak Arus Mudik

Prediksi puncak arus mudik ini tidak dibuat sembarangan. Ada beberapa faktor utama yang menjadi dasar perhitungan, antara lain:

  • Jadwal Cuti Bersama: Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Lebaran 2025 yang dimulai beberapa hari sebelum Idulfitri. Hal ini mendorong pemudik berangkat lebih awal.
  • Tren Tahun Sebelumnya: Pada 2024, puncak arus mudik terjadi pada H-4 hingga H-2, dengan jumlah pemudik mencapai 242 juta orang, melebihi prediksi awal 193,6 juta.
  • Kebijakan WFA: Imbauan work from anywhere membuat banyak orang memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan.
  • Libur Sekolah: Libur sekolah yang dimulai pada 21 Maret 2025 juga memengaruhi sebaran arus mudik, sehingga periode mudik menjadi lebih panjang.

Tren Terkini Seputar Arus Mudik

Selain data resmi, tren di media sosial seperti X juga menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap mudik 2025. Banyak pengguna X yang membahas prediksi puncak arus mudik, dengan beberapa cuitan menyoroti kepadatan yang diperkirakan terjadi. Salah satu akun menyebut, “Puncak arus mudik di Bandara Hang Nadim diprediksi 27-28 Maret. Siap-siap antre!” tulis @gowestid pada 23 Maret 2025.

Tren lain yang muncul adalah penurunan jumlah pemudik dibandingkan tahun lalu. Akun @perupadata mencatat, “Gelombang mudik 2025 diprediksi capai 146 juta orang, lebih rendah dari 2024 yang hampir 200 juta. Efek ekonomi nih.” Hal ini sejalan dengan pernyataan ekonom yang mengaitkan penurunan ini dengan kondisi ekonomi yang kurang stabil.

Strategi Pemerintah Menghadapi Prediksi Puncak Arus Mudik

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Berikut beberapa di antaranya:

  • Rekayasa Lalu Lintas: Polri akan menerapkan sistem one way, contraflow, dan ganjil-genap di jalur tol utama seperti Trans Jawa dan Jakarta-Cikampek.
  • Operasi Ketupat 2025: Operasi pengamanan ini dimulai pada 26 Maret hingga 8 April 2025, melibatkan 164.268 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait.
  • Pembatasan Angkutan Barang: Kendaraan sumbu tiga atau lebih akan dibatasi mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk pengangkut bahan pokok dan BBM.
  • Posko Pendukung: Sebanyak 2.835 posko, termasuk pos pengamanan dan pelayanan, disiagakan di titik-titik strategis.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho menegaskan, “Kami akan pastikan jalur utama seperti Tol Trans Jawa dan Pantura aman serta lancar. Pemudik diimbau menghindari tanggal 28-30 Maret jika memungkinkan.”

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3
Berita Serupa