Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

PPDIS Sitibondo Gandeng Disnaker, Gelar FGD Untuk Difabel

puluhan peserta FGD foto bersama saat mengikuti pelatihan (foto : Istimewa)

SITUBONDO, Pelitaonline.co – Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDIS) gandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Situbondo gelar Focus Grup Discusion (FGD) Ketenagakerjaan Inklusif.

Kegiatan yang dilakukan di ruang Baluran kantor Bupati situbondo, Rabu (04/10/2022), tersebut ditujukan pada perusahaan swasta dan para difabel yang berada di wilayah Situbondo.

Luluk Ariyantiny direktur PPDIS mengatakan, Hal itu untuk menciptakan aksesibilitas para difabel. Sehingga kata dia, PPDIS bisa bermanfaat bagi orang-orang sekitar. Oleh karena itu PPDIS siap membangun kerja sama dengan perusahaan.

“PPDIS siap membantu, dan bersinergi dengan perusahaaan- perusahaan, baik swasta atau BUMD untuk menciptakan aksesibilitas bagi para difabel,” ujar Luluk dalam sambutannya.

Luluk menegaskan, PPDIS akan berusaha dengan OPD terkait dalam menyiapkan para difabel yang penuh talenta dengan pelatihan yang menunjang. Sehingga nantinya akan semaksimal mungkin mengasah kemampuan para difabel.

“Sebenarnya para difabel itu multitalenta, dan kami berkomitmen untuk selalu berusaha mengembangkan dan menyiapkan talenta tersebut agar memberikan kemanfaatan bagi banyak orang.” Pungkas Luluk

Kepala Disnaker Kabupaten Situbondo turut senang dengan agenda ini, Pak Kadis berpesan kepada perusahaan untuk memberikan ruang dan kesempatan yang sama untuk difabel. Beliau berharap tidak ada perbedaan antara difabel dan non dalam lingkup kerja perusahaan.

“Berilah kesempatan untuk para difabel, mereka jangan dikasihani namun berilah ruang yang sama untuk setiap masyarakat baik difabel dan non difabel, kalau bukan kita siapa lagi yg peduli ? sebagai manusia, mari kita peduli”. Ungkap Kepala Disnaker.

Dalam programnya, Bupati Situbondo memberikan prioritas kepada Disabilitas. Hal ini disampaikan oleh Kadis Kominfo Pak Dadang “Bupati memprioritaskan disabilitas semua teman-teman difabel dan non kita terima, kita mendukung Kesetaraan difabel dan non difabel” terang Dadang.

Dan tak lupa, Bupati juga mengajak masyarakat untuk memberantas peredaran rokok ilegal di Situbondo. Mengingat keberadaan rokok ilegal  merugikan negara dan masyarakat.

“Ketika rokok ilegal itu tidak diberantas, maka penerimaan negara dari sektor cukai akan menurun. Nah jelas ini berdampak terhadap dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT – red) yang kita terima.” Pungkasnya.

Diketahui, di kegiatan kali ini, pesertanya meliputi perwakilan Disnaker,Kominfo, BUMD dan Perwakilan Perusahaan dan Para difabel yang jumlahnya mencapai 40 peserta. (Adv/Ron)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version