
Sementara itu di sektor fintech, platform-platform seperti JULO, Koinworks, dan Akulaku turut berkontribusi dalam menyediakan solusi finansial bagi masyarakat luas.
Namun demikian, meskipun kemudahan akses menjadi daya tarik utama produk ini terutama di kalangan generasi muda para ahli keuangan mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam memilih lembaga pemberi pinjaman.
“Masyarakat harus memastikan bahwa lembaga tersebut terdaftar di OJK agar terhindar dari praktik ilegal,” ujar seorang analis keuangan independen saat diwawancarai.
Lebih lanjut lagi, calon peminjam melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan. Ini termasuk membandingkan suku bunga antar lembaga serta memahami semua biaya tambahan seperti denda keterlambatan atau biaya administrasi lainnya.
“Pinjaman tanpa agunan bisa menjadi solusi jangka pendek yang baik jika dikelola secara bijak,” tambah analis tersebut. “Namun jika tidak hati-hati dalam pengelolaan utang dapat menyebabkan masalah finansial jangka panjang.”
Dengan berbagai pilihan yang tersedia saat iii baik dari bank konvensional maupun fintech masyarakat diharapkan dapat memilih produk pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial mereka secara bijak.
Penting juga untuk selalu membaca syarat dan ketentuan sebelum menandatangani kontrak apapun agar tidak ada kesalah pahaman di kemudian hari.(*/red)
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Berita Ekonomi Nasional
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News