Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Pinjaman Online Sering Ditolak? Ternyata Ini Penyebabnya dan Cara Jitu Mengatasinya!

FINANSIAL – Pernah nggak sih kamu ngalamin, udah butuh banget dana cepat, coba ngajuin pinjaman online (pinjol), eh… malah ditolak mentah-mentah? Rasanya pasti sebel campur bingung, kan? Apalagi kalau udah coba beberapa kali tapi hasilnya sama aja.

Tenang, kamu nggak sendirian kok. Banyak banget yang ngalamin hal serupa. Nah, daripada pusing nebak-nebak, mending kita kupas tuntas bareng-bareng, kenapa sih aplikasi pinjol kamu sering ditolak dan gimana caranya biar peluang disetujuinya lebih gede. Info ini dirangkum dari berbagai sumber terpercaya, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pakar literasi keuangan, ya!

Kenapa Sih Pinjol Sering Nolak Pengajuan Kamu?

Pinjol, terutama yang legal dan terdaftar di OJK, punya sistem penilaian risiko yang lumayan ketat. Mereka nggak asal kasih pinjaman gitu aja. Ini beberapa alasan paling umum kenapa aplikasi kamu mungkin ditolak:

Skor Kredit Jelek (Riwayat di SLIK OJK Bermasalah): Ini biang kerok paling sering! Kalau kamu pernah punya tunggakan cicilan (entah itu pinjol lain, kartu kredit, KPR, kredit motor, dll) yang nggak lunas atau sering telat bayar parah (galbay), datanya bakal tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (dulu namanya BI Checking). Catatan buruk ini bikin pinjol mikir kamu berisiko tinggi buat gagal bayar lagi.

Data Nggak Lengkap atau Nggak Akurat: Pinjol butuh data yang valid buat verifikasi. Kalau data yang kamu isi beda sama KTP, nomor telepon nggak aktif, foto KTP/selfie burem, atau ada kolom yang nggak diisi, sistem otomatis bisa nolak. Kesalahan kecil kayak salah ketik nama ibu kandung aja bisa jadi masalah, lho!

Penghasilan Dianggap Kurang ‘Nampol’: Setiap pinjol punya standar minimal penghasilan buat calon peminjam. Kalau penghasilan bulanan kamu dianggap terlalu mepet atau nggak cukup buat nutupin cicilan pinjaman yang kamu ajukan (setelah dihitung sama pengeluaran lain), mereka bakal ragu buat kasih pinjaman. Mereka juga lihat rasio utang kamu dibanding pendapatan (Debt-to-Income Ratio).

Pekerjaan atau Sumber Penghasilan Kurang Stabil: Meskipun banyak pinjol mulai fleksibel, beberapa masih lebih ‘sreg’ sama karyawan tetap dibanding pekerja lepas (freelancer), kontrak, atau wirausaha kecil. Kalau sumber penghasilan kamu dianggap nggak pasti, risikonya dinilai lebih tinggi.

Terlalu Sering atau Terlalu Banyak Ngajuin Pinjol Sekaligus: Kalau dalam waktu dekat kamu ngajuin ke banyak pinjol sekaligus, sistem bisa mendeteksi ini sebagai perilaku ‘putus asa’ atau credit seeking behavior yang berisiko. Ini bisa jadi lampu merah buat mereka.

Nggak Memenuhi Syarat Dasar: Hal sepele tapi penting. Misalnya, usia kamu di bawah batas minimal (biasanya 21 tahun) atau di atas batas maksimal, atau KTP kamu bukan dari area layanan pinjol tersebut. Setiap pinjol punya syarat dasar yang beda-beda.

Terindikasi ‘Akal-akalan’ (Data Mencurigakan): Mencoba memalsukan data, pakai KTP orang lain, atau ada pola data yang aneh bisa memicu alarm sistem anti-fraud pinjol. Jangan coba-coba, ya!

Masalah Teknis Aplikasi atau Jaringan: Kadang, penolakan bisa juga karena sistem aplikasi pinjol lagi error, atau koneksi internet kamu pas ngajuin lagi jelek banget, jadi data nggak terkirim sempurna.

Terus, Gimana Caranya Biar Nggak Ditolak Lagi?

[Baca Hal.2]

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2
Berita Serupa