JEMBER, Pelitaonline.co – Peran dan keterlibatan Pemerintah Desa (Pemdes) sangat dibutuhkan dalam mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi di Kabupaten Jember.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program tersebut, Pemerintah Desa/Kecamatan Panti, menggelar Vaksinasi Gratis yang bertempat di Pendopo Kantor Desa setempat.
Kegiatan sosial tersebut di Inisiatori oleh Yayasan Berni (Jember Berani) yang di Nahkodai oleh Indi Nadhia. Selain bekerjasama dengan Dinkes melalui tenaga medis di Puskesmas Panti, juga dengan Koramil 0824 Panti.
Ketua Berni Indi Naidha didampingi panitia panitia Vaksinasi dari pihak Berni Habib Ali Al Hasyimi mengatakan, pelaksanaan Vaksinasi di Desa Panti tersebut bekerjasama dengan Kodim 0824 Jember, untuk penyediaan Vaksinnya. Untuk Jumlah Vaksin yang disediakan ada 1000 dosis
“Kegiatan ini, adalah salah satu bagian bakti sosial yang dilakukan oleh Yayasan Berni. Sebenarnya bukan hanya Desa Panti saja, ada 5 Desa yang meminta Vaksinasi pada Berni, tapi yang minta dahulu sini (Panti),”
Menurut Kepala Desa (Kades) Panti, Suroso, Antusias warga pada kegiatan ini cukup tinggi. Terbukti sebelum waktu Isoma (Jam 12.00) warga yang sudah masuk dalam Registrasi (terdaftar) mencapai 800 orang.
“Jadi tinggal 200 Dosis, Insyaalloh tidak lama lagi, tidak sampai sore akan selesai. Untuk jumlah Vaksin yang disediakan panitia yakni 1000 Dosis. Kegiatan itu sengaja dilakukan secara bergantian, sebab untuk menghindari kerumunan,” ujarnya.
Suroso juga menjelaskan, kegiatan Vaksinasi di Desa Panti sudah ketiga kalinya, pertama dilakukan oleh salah satu Partai yang bertempat di dusun Madura’an sebanyak 300 dosis.
“Ya kedua, di laksanakan oleh Pemerintah Desa dan Muspika bekerjasama dengan Polres Jember. Untuk vaksin, kita menyediakan 300 dosis dan Ketiga, saat ini ada 1000 Dosis,” jelasnya.
Saat di tanya tentang kendala apa yang dihadapi saat mensosialisasikan Vaksinasi ke masyarakat, Suroso menyebut, nyaris tidak ada, hanya ada segelintir orang yang menolak.
“Tidak ada kendala, karena saya sendiri yang melakukan Publikasi. Sebenarnya warga Antusias, hanya ketersediaan vaksinnya yang tidak ada. Oleh karena itu saya mencari terobosan dan hasilnya kegiatan sekarang ini,” terangnya.
Jadi, minimal di bulan Oktober tambah Suroso, capaian Vaksinasi di desa yang dikenal dengan penghasil alat dapur yang terbuat dari bahan Aluminium itu, harus mencapai 50 Persen dari 10.000 jumlah penduduk yang ada.
“Oleh karenanya, kami akan terus mensosialisasikan terkait Vaksinasi pada warga. Karena kata Pak Camat untuk Panti Kuotanya yakni 5000. Kegiatan ini adalah Ikhtiar kita agar terhindar dari COVID-19 dan lepas dari Masa Pandemi.” Tandasnya. (Diq/Yud)