BerandaHobi HiburanFilmPerang Kota: Film Epik...

Perang Kota: Film Epik yang Mengguncang Hati Pecinta Sinema

Date:

- Advertisement -

Film – Film Perang Kota menjadi sorotan hangat di kalangan pecinta film Indonesia. Diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, film garapan sutradara Mouly Surya ini menghadirkan drama sejarah yang sarat emosi. Dengan latar tahun 1946, Perang Kota mengisahkan perjuangan, cinta, dan pengkhianatan di tengah gejolak pasca-kemerdekaan. Bagaimana reaksi masyarakat dan pecinta film terhadap karya ini?

Perang Kota: Drama Sejarah yang Berani dan Totalitas

Perang Kota bukan film sejarah biasa. Film ini mengikuti kisah Isa (Chicco Jerikho), seorang pahlawan perang sekaligus guru yang berjuang dengan konflik batin dan “masalah ranjang“. Ia mendapat misi berbahaya untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda.

Namun, di sisi lain, rekannya, Hazil (Jerome Kurnia), diam-diam menyimpan hasrat terhadap Fatimah (Ariel Tatum), istri Isa. Plot yang penuh intrik ini dikemas dengan narasi berbahasa Indonesia baku, akting semi-teatrikal, dan set yang terasa autentik.

Menurut unggahan di X, Perang Kota dipuji karena totalitas produksinya. “Ceritanya solid, aktingnya cakep, sungguh keputusan berani dari Starvision untuk menayangkan film drama sejarah yang bukan genre populer,” tulis @WatchmenID pada 29 April 2025. Banyak yang menyebut film ini sebagai angin segar bagi industri perfilman Indonesia, terutama karena keberaniannya mengangkat genre yang kurang mainstream.

Apa yang Membuat Perang Kota Begitu Istimewa?

Film ini sukses mencuri perhatian karena beberapa elemen kunci:

  • Sinematografi yang Memukau: Setiap adegan dirancang dengan detail, menciptakan suasana Jakarta tahun 1946 yang hidup dan nyata.
  • Akting yang Kuat: Penampilan Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia mendapat pujian karena mampu menghidupkan karakter yang kompleks.
  • Musik yang Menggugah: Skor musiknya memperkuat emosi, membuat penonton terhanyut dalam setiap konflik.
  • Narasi yang Dalam: Perang Kota tidak hanya bicara soal perang fisik, tapi juga pergulatan batin dan hubungan antarmanusia.
Baca Juga :  Kisah Cinta Maxime Bouttier: Dari Cinlok hingga Lamaran Romantis

Pecinta film di X juga menyoroti pendekatan naratifnya. “Kami pikir Perang Kota akan penuh aksi, tapi ternyata fokusnya pada drama karakternya,” cuit @WatchmenID. Ini menunjukkan bahwa film ini berhasil mengecoh ekspektasi penonton dengan cara yang positif.

Redaksi Pelita
Redaksi Pelitahttps://Pelitaonline.co
Pengarang dan Penerbit di Website Pelita Online dan Sawah Maya

Baca Selengkapnya

 

×