Penyebab Pemadaman Listrik di Bali Hari ini, Berikut Penjelasan Lengkapnya

BALI – Denpasar, Pulau Bali mengalami pemadaman listrik total sejak Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WITA. Gangguan ini menyebabkan seluruh wilayah Bali tanpa aliran listrik, yang berdampak luas pada aktivitas masyarakat dan berbagai sektor.

Menurut keterangan resmi dari PLN, gangguan terjadi pada sambungan kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali. Kabel bawah laut ini mengalami masalah teknis yang menyebabkan seluruh pembangkit listrik utama di Bali, seperti PLTG Gilimanuk, PLTG Pemaron 1 & 2, PLTG Pesanggaran 2-6, serta PLTD Pesanggaran dan Pemaron, terlepas dari sistem kelistrikan. Akibatnya, pasokan listrik ke seluruh Bali terputus secara mendadak.

Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana, menyampaikan bahwa penyebab pasti gangguan masih dalam tahap investigasi, namun saat ini fokus utama PLN adalah melakukan pemulihan sistem agar listrik dapat segera menyala kembali. Hingga laporan terakhir, sekitar 43 persen pasokan listrik sudah berhasil dipulihkan secara bertahap.

Dampak pemadaman ini sangat signifikan. Aktivitas perkantoran dan layanan publik terganggu, lampu lalu lintas mati menyebabkan kemacetan parah di sejumlah titik seperti Jalan Mahendradatta, Denpasar. Selain itu, beberapa fasilitas umum dan jaringan komunikasi juga terdampak, mengakibatkan gangguan layanan internet dan telepon seluler di beberapa wilayah.

PLN telah membentuk posko siaga 24 jam dan mengerahkan tim teknis untuk melakukan inspeksi dan perbaikan di lapangan. Namun, hingga kini belum ada estimasi pasti kapan listrik akan kembali normal sepenuhnya.

Pemadaman ini menjadi perhatian besar mengingat Bali merupakan destinasi wisata utama dengan jutaan pengunjung setiap tahunnya. PLN mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi melalui aplikasi PLN Mobile, akun Instagram @pln123_official, dan Contact Center 123.

Berita ini juga mendapat perhatian media internasional, yang melaporkan bahwa gangguan kabel bawah laut menjadi penyebab utama blackout di Bali, dan PLN terus berupaya mempercepat pemulihan.