Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Pemkab Situbondo Bakal Berikan Pupuk Urea Non Subsidi Gratis ke Petani

Bung Karna saat memberikan arahan pada penerima Bantuan DBHCT (foto : Humas Pemkab Situbondo)

SITUBONDO, Pelitaonline.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo salurkan BLT DBHCHT kepada 4098 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Minggu (6/11/2022).

Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi; Wabup Nyai Hj Khoirani dan Sekdakab Wawan Setiawan. .

4.098 KPM tersebut tersebar di 15 kecamatan. Yakni Banyuputih, Asembagus, Jangkar, Arjasa, Kapongan, Panji, Panarukan, Kendit, Bungatan, Suboh, Mlandingan, Besuki, Banyuglugur, Sumbermalang, dan Jatibanteng.

Selain, BLT DBHCHT, Pemkab Situbondo juga akan menyalurkan bantuan pupuk urea non-subsidi gratis pada petani.

Hal itu dikatakan oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi, saat menyalurkan bantuan BLT DBHCHT Tahun 2022 di Kecamatan Panarukan.

“Bantuan pupuk juga bakal disalurkan dalam waktu dekat. Kemudian kita (Pemkab Situbondo -red) akan menyalurkan bantuan sembako. Tahun lalu (2021 -red) jumlahnya 100 paket per-desa, kalau sekarang 300 paket sembako per-desa. Alhamdulillah,” ujar Bupati 55 tahun ini.

Berbagai program bantuan tersebut, kata pria yang akrab disapa Bung Karna ini, merupakan bentuk kepedulian Pemkab Situbondo kepada masyarakat. Khususnya kepada mereka dengan ekonomi yang kurang mampu.

“Bupati dan Wakil Bupati akan membagikan langsung bantuan-bantuan tersebut. Sehingga bisa tepat sasaran,” pungkas orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini.

Selain itu, Pemkab Situbondo juga mengajak masyarakat untuk ikut memberantas peredaran rokok ilegal. Sebab, keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara. Karena tidak memberikan pemasukan dari sektor cukai.

Karena, berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Sementara itu, jumlah DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Dana tersebut dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red).

Selanjutnya, untuk pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/Ron)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version