SITUBONDO, pelitaonline.co – Pemerintah Kabupaten Situbondo ajak Kiai dan santri sukseskan program vaksinasi, guna membentuk kekebalan tubuh secara kelompok.

Oleh karena itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Situbondo Juma’ati, mengunjungi 11 pondok pesantren (Ponpes) yang ada Kota Santri ini.

“Kami meminta dukungan dan partisipasi, untuk bersama-sama dengan pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID 19 Salah satunya dengan cara vaksinasi,” ujarnya, Selasa (3/8/2021).

Menurutnya, saat ini penyabaran virus Corona di Kabupaten Situbondo terbilang cukup tinggi, terlebih sejak adanya varian delta yang virusnya lebih ganas. “Apabila terpapar gejalanya bisa langsung sedang hingga berat,” kata Karna.

Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini menerangkan, saat ini sudah ada 700 orang yang meninggal dunia akibat terpapar virus Corona.

Dengan rincian orang yang meninggal karena Virus Corona ini yakni 689 atau 98,76 persen belum divaksin. Sehingga praktis hanya 11 orang atau 1,24 persen saja yang sudah divaksin.

“Ini menandakan bahwa vaksin itu efektif melindungi kita apabila terpapar COVID 19. Jadi mari ikut mendukung vaksinasi,” imbuhnya.

Bupati yang akrab disapa bung Karna ini menerangkan, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas akan dilakukan apabila seluruh pelajar di Kabupaten Situbondo sudah di vaksin COVID 19.

“Karena itu menjadi salah satu syarat untuk membuka kembali pembelajaran seperti biasa, sebelum adanya virus Corona,” jelasnya.

Terlihat dalam kunjungan tersebut, Bung Karna, juga menyalurkan bantuan sembako dan sejumlah uang ke masing-masing pondok pesantren.

Selain itu, mereka juga menyalurkan bantuan paket sembako kepada 60 kaum duafa yang ada di 3 lokasi. Yakni, Ponpes Ainul Huda, Al-Azhar dan Al-Falah.

11 Ponpes yang dikunjungi yakni, Ponpes Miftahul Ulum, pengasuh KH Faisol, Ainul Huda, pengasuh KH Moh Kholil, Dzunnuraini, pengasuh Kyai Fadil, Al-Ikhlas, KH Arifin, Makarimal Akhlaq, KH Syaiful Hasan, Salafiyah Syafi’iyah Nurul Arsyad, pengasuh KH Muhammad Rajutullah.

Selanjutnya, Dzunnuroin, pengasuh KH Zainiyah Badri, Al-Azhar, pengasuh KH Nawawi Thabrani, Al-Fattah, pengasuh KH Ainul Yaqin, Al-Falah, pengasuh KH Hamim Sya’roni dan Nurul Qur’ani as Salafi, pengasuh Ustad Tohir. (Ron/Yud)