JEMBER, Pelitaonline.co – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Masyarakat Jember disuguhkan tontonan perseteruan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember VS Perhutani dalam hal menggratiskan tiket masuk Papuma.
Hingga, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkunjung langsung ke Papuma, untuk menemui pihak menajemen pengelola wisata tersebut, Sabtu (30/4/2022)
Diketahui sebelumnya, Pemkab Jember memberi ancaman akan memasang portal di pintu masuk wisata Tanjung Pasir Putih Malikan (Papuma) secara permanen kalau Perhutani masih bersikukuh tetap tidak mengijinkan penggratisan tiket masuk.
Namun ternyata, ancaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember itu, tidak menggentarkan Perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, untuk tetap pada pendiriannya yakni hanya memberi waktu hanya 7 hari.
“Jika Perhutani masih bersikukuh menolak gagasan penggratisan tiket masuk, maka Pemkab akan menutup pintu masuk Papuma, secara permanen. Karena jalan dan jembatan menuju wisata ini bagian aset yang dibangun oleh Pemkab Jember,” ujar Hendy.
Perhutani, kata Hendy, tidak bakal merugi seperti yang selalu dikhawatirkan apabila meniadakan tarif tiket masuk Papuma. Sebab langkah tersebut Justru dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Daerah lain sekitar termasuk Bali yang sudah tersohor skala internasional pun tidak pernah memberlakukan tiket masuk kawasan Pantai,” katanya
Menanggapi hal itu, Site Manager Wisata Papuma Kuako FL menegaskan, penggratisan tiket masuk pengunjung hanya berlaku selama tujuh hari, sesuai Surat Edaran Perhutani nomor:125/001.8/Sekper/Dir/2022 yang ditujukan kepada Bupati Jember.
“Penggratisan tiket masuk Papuma, mulai tanggal 4 sampai 10 Mei dan itu khusus untuk warga Jember saja, dengan menunjukan KTP atau semacam kartu identitas lain,” tanggapnya
Terkait ancaman akan di portalnya pintu masuk Papuma, Koako mengaku tidak mengetahui hal itu. Sebab hingga sekarang rumor tersebut belum pernah terdengar.
“Mungkin itu hanya oknum saja, saya nggak berani ngomong. Cuma selama ini rumor-rumor itu tidak ada mas, kalau semacam itu, ngancam seperti itu saya nggak pernah dengar,” akunya.
Sepengetahuan Koako, kedatangan Bupati Jember di pantai selatan ini, hanya meninjau persiapan wisata Papuma, dalam menghadapi lonjakan pengunjung saat Hari Raya umat Muslim ini.
“Kesiapan di Papuma, mulai dari keamanan dan kenyamanan, itu aja. Yang diutamakan tadi di Watu Ulo, di Watu Ulo tadi kan ada Bazarnya mas.” Tandasnya. (Awi/Yud)