Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Sabrang Sudah Hampir 50 Persen

Papan nama penggarapan Jembatan gantung di dusun Bregoh Desa Sumberrejo (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Sabrang Kecamatan Ambulu ini, sudah mulai, dikerjakan oleh PT. Mahameru Citra Perkasa (MCP).

Pembangunan Jembatan Penghubung antara Dusun Ungkalan Desa Sabrang dan Bregoh Desa Sumberrejo itu, merupakan Proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, dengan total anggaran sebesar Rp.2.884.842.000 atau 2,8 Miliar Rupiah.

Humas PT. Mahameru Citra Perkasa Ahmad Demiati mengatakan bahwa, progres pembangunan Jembatan sudah mencapai 50 persen lebih. Sebab pengerjaannya dimulai pada Empat bulan yang lalu.

“Insyallah, target kita Desember akan selesai, karena kita dikejar hujan juga, jadi kalau bisa sebelum bukan itu sudah selesai,” ujarnya saat dikonfirmasi, di lokasi, Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, kendala yang paling utama dalam pengerjaan ini, karena lokasi pengerjaan proyek, berada di wilayah pelosok. Sehingga, pemasok bahan baku Jembatan masih langka.

“Jadi memakan waktu, soalnya proyek berada di Jember Selatan, kalau ada di Kota, kita cari material sekarang langsung dapat. Tetapi kalau di sini materialnya harus siap semua, supaya tidak kehabisan stok,” tambah Pria yang akrab disapa Demi ini.

Sementara, bagian yang sudah selesai dikerjakan lanjut Demi, berupa pondasi Jembatan saja sedangkan Dek dan Kabel gantung utama masih dalam proses menggarap. “Bahan semuanya SNI.untuk Cor dan lain sebagainya, harus di uji Lab,” bebernya.

Demi menerangkan, sesuai dengan ketetapan dari Kementerian PUPR, kata Demi Jembatan yang akan diselesaikan, seluas 2,4 meter. Sehingga akan lebih luas dari Jembatan sebelumnya.

“Kalau yang dulu kan cuma 1,5 meter, sekarang kita buat 2,4 meter, dengan muatan maksimal 500 kilogram,” katanya.

Untuk pekerjanya kata Demi, dilakukan oleh tiga puluh orang. Sepuluh diantaranya tenaga teknisi dari pihak PT dan sisanya adalah warga sekitar.

“Sekitar tiga puluh pekerja itu, 60 persen di antara mereka adalah warga sekitar yakni dari Dusun Ungkalan dan Bregoh.” Tandasnya.

Saat di tanya soal upah, Demi tidak mau menerangkan, berapa upah untuk pekerja dan teknisi dan Wartawan tidak diperbolehkan mengambil foto Jembatan yang sedang dibangun. (Awi/Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa