Patgulipat Kemenag Jember Terkait Kasus MTs NU Al-Badar di Desa Kaliwining

JEMBER, Pelitaonline.co – Konflik yang melanda MTs NU Al-Badar yang berada di wilayah desa Kaliwining Rambipuji diawali pemecatan Kepala Sekolah Sohibul Qirom, S.Pd.I oleh Ketua Yayasan Yayasan Assathoriyyah Mohamad Alwi, dan digantikan oleh Lukman Syah, S.Sos, S.Pd.I

“Lukman Syah yang notebene saudara ipar Mohammad Alwi sekaligus Ketua Yayasan dan dipaksakan menjadi kepala sekolah, kendati tak memenuhi persyaratan administrasi sebagai bakal calon kepala sekolah,” ujar Sohibul saat dikonfirmasi Pelitaonline.co di sekolah MTs NU Al-Badar.

Sohibul menerangkan, padahal menurut Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah Pasal 6 huruf g.

“Bunyinya, untuk menjadi bahwa pimpinan (kepala) sekolah harus memiliki pengalaman mengajar paling singkat 9 tahun, pada madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah dan 6 tahun pada madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat,” Paparnya.

Selanjutnya,secara tehnis, Permen tentang Kepala Sekolah tersebut dijabarkan lebih detail dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5851 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Kepala Madrasah.

” Ini juga mengatur persyaratan administrasi yang sama. Dimana calon kepala sekolah swasta harus memilki pengalaman mengajar paling singkat 6 (enam) tahun,” jlentreh Sohibul.

Namun faktanya, Lukman Syah belum memiliki pengalaman mengajar 6 tahun. Bahkan, di MTs NU Al-Badar, ia baru diangkat menjadi guru tetap yayasan pada 5 November 2021. Sebagaimana Surat Keputusan Nomor 31/SK/YP3-AS/XI/2021 tentang Pengangkatan Guru Tetap Yayasan pada MTs NU Al-Badar.

Ironisnya lagi, Lukman Syah melakukan manipulasi data diri di Simpatika Kemenag, https://simpatika.kemenang.go.id. Ia menyebutkan bahwa ia aktif Verbal Tahun 2014 Semester 1. Sementara, Lukman Syah dengan NIM 084117020, lahir di Lumajang, 27 Juli 1981 ini, baru lulus dari Institut Agama Islam Negeri Jember pada 19 Nopember 2016,” ungkapnya.
.
“Jadi praktis, Lukman Syah sangat jelas tidak memiliki pengalaman mengajar paling singkat 6 (enam) tahun semenjak lulus dari Fakultas Tarbiyah IAIN Jember Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.” Pungkasnya (Awi/Yud)