
Nggak usah pusing bayangin yang rumit-rumit. Gampangnya gini:
Panel Surya di atap nangkep cahaya matahari.
Cahaya itu diubah jadi listrik DC (arus searah).
Listrik DC masuk ke alat namanya Inverter. Si Inverter ini tugasnya ngubah listrik DC jadi listrik AC (arus bolak-balik), jenis listrik yang dipakai sama peralatan elektronik di rumah kita.
Listrik AC siap dipakai! Kalau ada sisa, baru dikirim ke PLN.
Oke, Mulai Tertarik Nih! Apa Aja yang Perlu Disiapin?
Nah, kalau kamu udah mulai kepikiran serius buat pasang, ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, dirangkum dari berbagai panduan dan pengalaman pengguna:
Kondisi Atap Rumah: Atapnya harus kuat, nggak bocor, dan idéalnya punya area yang cukup luas yang kena sinar matahari langsung tanpa banyak halangan (kayak pohon gede atau bangunan tinggi). Arah atap juga ngaruh, di Indonesia biasanya yang paling bagus itu menghadap utara atau selatan.
Hitung Kebutuhan Listrik: Coba deh intip tagihan listrik kamu beberapa bulan terakhir. Dari situ bisa diperkirakan berapa kapasitas panel surya (biasanya diukur dalam kiloWatt peak atau kWp) yang kamu butuhin biar pas sama pemakaianmu.
Pilih Penyedia Jasa (Vendor) yang Oke: Ini penting banget! Cari perusahaan instalasi panel surya yang punya reputasi bagus, terdaftar resmi, dan ngasih garansi jelas buat panel dan inverternya. Jangan ragu minta beberapa penawaran buat bandingin harga dan layanan. Cek review online atau tanya rekomendasi teman bisa ngebantu.
Siapin Dana: Jujur aja, biaya pasang panel surya di awal itu nggak murah, bisa puluhan sampai ratusan juta tergantung kapasitas. Tapi inget, ini investasi jangka panjang yang bakal balik modal lewat penghematan tagihan.
Info Subsidi atau Cicilan: Coba cari tahu, siapa tahu lagi ada program insentif dari pemerintah atau mungkin skema cicilan khusus dari bank atau vendor buat pemasangan PLTS Atap. Info ini kadang suka berubah, jadi rajin-rajin update ya!
Urusan sama PLN: Nanti vendor biasanya bantu urus izin pemasangan dan penggantian meteran listrik biasa ke meteran Ekspor-Impor (EXIM) dari PLN. Ini wajib biar sistemnya legal dan bisa ‘jual-beli’ listrik sama PLN.
[Lanjut Baca Hal.3]
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News