Panduan Lengkap Shalat Idul Fitri: Niat, Bacaan, dan Tata Cara Sesuai Sunnah

Niat Shalat Idul Fitri

Niat shalat Idul Fitri dibaca dalam hati sebelum takbiratul ihram. Berikut lafal niat yang umum digunakan:

Sebagai Makmum: أُصَلِّي سُنَّةَ عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى “Usholli sunnata li ‘idil fitri rok’ataini ma’muman lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Sebagai Imam: أُصَلِّي سُنَّةَ عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى “Usholli sunnata li ‘idil fitri rok’ataini imaaman lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Bacaan dalam Shalat Idul Fitri

1. Takbiratul Ihram Membaca “Allahu Akbar” sambil mengangkat tangan di awal rakaat.
2. Takbir Tambahan pada Rakaat Pertama Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca 7 kali takbir (Allahu Akbar) di rakaat pertama. Di antara takbir, dianjurkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ “Subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar.”
3. Takbir Tambahan pada Rakaat Kedua Pada rakaat kedua, bacalah 5 kali takbir sebelum membaca Surah Al-Fatihah.
4. Bacaan Surah
   • Rakaat pertama: Setelah Al-Fatihah, baca Surah Al-A’la (QS. 87).
   • Rakaat kedua: Setelah Al-Fatihah, baca Surah Al-Ghasiyah (QS. 88). Catatan: Imam boleh memilih surah lain, tetapi dua surah ini yang sering dicontohkan Rasulullah SAW.

Tata Cara Shalat Idul Fitri

1. Shalat Dilaksanakan Secara Berjamaah Shalat Idul Fitri dilakukan berjamaah di masjid, lapangan, atau tempat terbuka. Jika tidak memungkinkan, boleh dilaksanakan sendiri di rumah.
2. Khutbah Setelah Shalat Setelah shalat, khatib menyampaikan khutbah yang berisi pesan takwa, syukur, dan anjuran berbuat baik. Mendengarkan khutbah hukumnya sunnah.
3. Tidak Ada Shalat Sunnah Sebelum atau Sesudah Berbeda dengan shalat Jumat, tidak ada shalat sunnah qabliyah atau ba’diyah pada Shalat Id.

Sunnah Sebelum Shalat Idul Fitri

1. Mandi dan Berhias Disunnahkan mandi, memakai pakaian terbaik, serta memakai wewangian sebelum berangkat shalat.
2. Makan Sebelum Shalat Rasulullah SAW menganjurkan makan kurma (atau makanan ringan) sebelum shalat Idul Fitri sebagai simbol tidak lagi berpuasa (HR. Bukhari).
3. Jalan Kaki ke Tempat Shalat Dianjurkan berjalan kaki sambil memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tahlil.

Perbedaan Pendapat tentang Jumlah Takbir Tambahan

Sebagian ulama mazhab Syafi’i menyebutkan 7 takbir di rakaat pertama dan 5 takbir di rakaat kedua (selain takbir berdiri). Namun, ada pula riwayat yang menyebut 6 dan 4 takbir. Perbedaan ini tidak mengganggu keabsahan shalat selama niat dan tata cara utamanya sesuai sunnah.

Shalat Idul Fitri adalah momen penting untuk memperkuat keimanan dan kebersamaan umat. Dengan memahami niat, bacaan, dan tata cara yang sesuai sunnah, ibadah ini akan semakin bermakna. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri, semoga amal Ramadan diterima dan kebahagiaan menyertai kita semua.(*/red)