
JEMBER, Pelitaonline.co – Massa Pandemi COVID 19 membuat mata pencaharian masyarakat menjadi lumpuh, karena ruang gerak masyarakat sangat dibatasi.
Tentunya, kondisi ini sangat berdampak sekali pada pekerjaan yang selalu mobile. Contohnya, tukang ojek pengkolan. penghasilan jasa Ojeknya menurun draktis sekali.
Madi, salah satu Driver ojek Pengkolan yang setiap malam manggal di Halte dekat Alun alun Jember mengaku, sehari sejak massa Pandemi penghasilannya anjlok hampir 90 persen.
“Bersihnya, setelah dipotong bensin sisa 10 ribu, terkadang ya..15 ribu perhari. Sebelum Pandemi, bisa 80 hingga 100 ribu rupiah,” ujar Madi, di Halte tempat mangkalnya, Rabu (13/10/2021) malam.
Penyebab sepinya penumpang lanjut Madi, salah satunya adalah, karena banyak orang tidak berani keluar rumah, baik ke pasar semuanya melalui Online dan ke terminal (Tawang Alun) untuk ke luar kota.
“Biasanya, orang kalau hendak ke terminal Tawangalun agar cepat, naik ojek, tapi sekarang sudah tidak ada. kalaupun ada yang menggunakan jasa Ojek, itu pun dekat.” terangnya.
Kalau dari Halte sini ke terminal Pakusari jelas Madi, terkadang diberi Rp.10.000, ada juga yang Rp.15.000. Setelah itu diam, sampai pulang,” ucap, sembari menepuk sadel sepeda Motornya.
Tentunya dengan pendapatan segitu kata Madi, sangatlah kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Terlebih lagi kalau mempunyai anak yang masih sekolah.
“Kurang sekali mas, apalagi yang mempunyai anak SMP, belum seragam sekolah, uang sakunya, apalagi kadang minta paketan waktu daring itu, bingung saya kadang,” jelasnya
Madi mengisahkan, diawal Pandemi dulu Pemerintah Kabupaten Jember sempat memberikan bantuan khusus, bagi tukang ojek pengkolan. Sehingga dapat sedikit meringankan beban hidup.
“Bupati sebelumnya, ada bantuan untuk ojek pangkalan nilainya 300 ribuan, ya lumayan lah untuk tambahan biaya hidup keluarga,” terangnya
Dia berharap, dimasa kepemimpinan Bupati Jember yang sekarang (Hendy Siswanto) Pemerintah Daerah juga memperhatikan nasib tukang ojek pangkalan.
“Sekarang, Nasib ojek pangkalan kalah dengan Ojek Online (Ojol). Kalau bisa tukang ojek Pangkalan bisa dibantu kesejahteraannya,” Tandasnya. (Diq/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News