Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Kenapa Banyak Orang Indonesia Nonton Drama Korea untuk Healing?

Alasan Orang Indonesia Nonton Drama Korea untuk Healing

Ada beberapa alasan mengapa nonton Drama Korea menjadi sarana healing bagi orang Indonesia. Berikut penjelasannya:

  1. Cerita yang Emosional dan Relatable

Drakor dikenal dengan alur cerita yang kuat dan emosional. Menurut laporan Nielsen Korea (2024), drama seperti Lovely Runner dan Queen of Tears berhasil menarik perhatian global karena ceritanya yang menyentuh hati. Orang Indonesia sering merasa terhubung dengan karakter yang menghadapi konflik keluarga atau cinta yang rumit.

  • Contoh: Drama Reply 1988 menggambarkan kehangatan keluarga dan nostalgia, yang relevan dengan budaya kekeluargaan di Indonesia.
  • Cerita seperti ini membantu penonton merasa dipahami dan “terobati” secara emosional.
  1. Visual dan Musik yang Menenangkan

Produksi drakor terkenal dengan sinematografi yang estetis dan soundtrack yang mendukung suasana. Penelitian dari Journal of Media Psychology (2023) menyebutkan bahwa visual yang indah dan musik yang emosional dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres. Banyak penonton Indonesia menyebutkan bahwa menonton drakor seperti Crash Landing on You memberikan efek relaksasi.

  • Fakta: Lagu OST seperti Everglow dari Queen of Tears masuk trending di Spotify Indonesia pada 2024.
  • Pemandangan alam atau kafe estetis dalam drakor juga menjadi daya tarik untuk healing.
  1. Pelarian dari Rutinitas Harian

Hidup di kota besar seperti Jakarta sering penuh tekanan. Nonton Drama Korea memberikan pelarian sementara dari rutinitas. Menurut psikolog Dr. Anita Rahmawati (2024), menonton cerita fiksi membantu otak “beristirahat” dari masalah nyata. Drakor dengan setting fantasi seperti Alchemy of Souls atau romansa ringan seperti Business Proposal menjadi favorit untuk melepas penat.

  1. Komunitas Penggemar yang Mendukung

K-Pop dan drakor menciptakan komunitas penggemar yang aktif di media sosial. Grup WhatsApp, Discord, atau akun X tentang drakor memungkinkan penggemar berbagi emosi dan rekomendasi. Survei Hallyu Report (2024) menunjukkan bahwa 72% penggemar drakor di Indonesia merasa lebih bahagia setelah berdiskusi dengan sesama penggemar.

  • Manfaat: Komunitas ini memberikan rasa kebersamaan, yang penting untuk kesehatan mental.
  • Contoh platform populer: Akun X seperti @kdramaupdates sering membagikan ulasan drama terbaru.

Tren Terkini dalam Nonton Drama Korea di Indonesia

Tren nonton Drama Korea terus berkembang seiring teknologi dan preferensi penonton. Berikut adalah beberapa tren terkini berdasarkan data 2024-2025:

  • Streaming Legal Semakin Populer: Platform seperti Netflix, Viu, dan Disney+ Hotstar mendominasi. Viu melaporkan 12 juta pengguna aktif di Indonesia pada 2024.
  • Genre Beragam: Selain romansa, genre thriller (The Worst of Evil) dan slice-of-life (My Liberation Notes) mulai digemari.
  • Maraton Drakor: Banyak orang Indonesia melakukan binge-watching di akhir pekan untuk healing. Netflix mencatat 60% penonton Indonesia menonton lebih dari 3 episode dalam sekali duduk.
  • Interaksi di Media Sosial: Tagar seperti #KDramaLovers di X mendapat jutaan impresi setiap bulan, menunjukkan antusiasme penggemar.

Tips Nonton Drama Korea untuk Healing Maksimal

Agar pengalaman nonton Drama Korea benar-benar mendukung healing, berikut beberapa tips praktis:

  • Pilih Drama Sesuai Mood: Jika ingin relaks, pilih drama ringan seperti Hometown Cha-Cha-Cha. Untuk inspirasi, coba Vincenzo.
  • Atur Waktu Menonton: Batasi 1-2 episode per hari agar tidak mengganggu produktivitas.
  • Ciptakan Suasana Nyaman: Nonton dengan lampu redup, camilan, atau di tempat favorit untuk efek relaksasi maksimal.
  • Bergabung dengan Komunitas: Ikut grup penggemar di X atau Telegram untuk berbagi pengalaman.
  • Eksplorasi OST: Dengarkan soundtrack drama untuk memperpanjang efek healing setelah menonton.

Tantangan dalam Nonton Drama Korea untuk Healing

Meski bermanfaat, nonton Drama Korea juga punya tantangan. Beberapa orang merasa kecanduan hingga mengorbankan waktu tidur atau pekerjaan. Psikolog klinis Dr. Budi Santoso (2024) menyarankan untuk menonton dengan bijak agar tidak memicu stres baru. Selain itu, biaya langganan platform streaming bisa menjadi kendala bagi sebagian orang.

  • Solusi: Gunakan promo langganan atau tonton di platform gratis seperti WeTV dengan iklan.
  • Peringatan: Jika merasa terlalu terbawa emosi, jeda sejenak dan alihkan perhatian ke aktivitas lain.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3
Berita Serupa
Exit mobile version