Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Nenek Diduga Curi Bawang di Pasar Mangu Boyolali, Viral karena Dihajar Warga

Respons Warga dan Kontroversi Kekerasan

Kejadian nenek diduga curi bawang ini memicu reaksi keras. Warga yang geram langsung main hakim sendiri. Dua petugas keamanan pasar, ZA dan KA, kini diamankan polisi karena diduga menjadi pelaku penganiayaan. Menurut Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, SA pernah beberapa kali kedapatan mencuri, tapi pedagang biasanya hanya mendiamkan. Kali ini, kesabaran warga habis.

Namun, aksi kekerasan ini menuai kecaman. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyebut tindakan warga sebagai “premanisme tak berperasaan.” Ia menegaskan, meski SA salah, hukuman brutal tak dibenarkan. Netizen di X, seperti akun @Heraloebss, juga protes, “Hukumannya tak perlu berlebihan seperti ini, ga tega ngeliatnya.” Banyak yang menyayangkan kurangnya empati terhadap lansia.

  • Fakta yang Bikin Prihatin: SA hidup sederhana, berjualan sayur dan gorengan keliling. Ia tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai buruh bengkel, dengan penghasilan pas-pasan.
  • Reaksi Netizen: Banyak yang simpati, menilai motif pencurian mungkin karena tekanan ekonomi, bukan niat jahat.

Tindakan Kepolisian dan Upaya Penyelesaian

Polres Boyolali langsung bertindak setelah video viral. Mereka mendatangi lokasi, tapi SA sudah meninggalkan pasar. Petugas keamanan sempat menawarkan membawa SA ke rumah sakit, namun ia menolak dan memilih pulang. Polisi kini telah mengidentifikasi SA dan mengunjungi rumahnya di Klaten untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dua pelaku penganiayaan, ZA dan KA, sedang diperiksa. Meski pedagang tidak melaporkan pencurian, polisi tetap menangani kasus penganiayaan ini. Pasal 351 KUHP mengancam pelaku penganiayaan dengan hukuman hingga dua tahun delapan bulan penjara. Ini jadi pengingat bahwa main hakim sendiri melanggar hukum.

Cerita Miris di Balik Nenek Diduga Curi Bawang

Di balik kejadian nenek diduga curi bawang, ada cerita pilu. SA bukan pencuri profesional. Ia lansia yang berjuang mencari nafkah. Penghasilan dari jualan sayur dan gorengan tak cukup memenuhi kebutuhan. Anaknya, buruh bengkel, juga tak mampu menutupi semua keperluan. Tekanan ekonomi diduga mendorong SA nekat mengambil bawang.

Kejadian ini membuka diskusi soal kemiskinan dan perlindungan lansia. Banyak netizen menyarankan agar kasus seperti ini diselesaikan dengan mediasi, bukan kekerasan. Misalnya, melibatkan kepala desa atau tokoh masyarakat untuk mencari solusi yang manusiawi.

Dampak Viral di Media Sosial

Video nenek diduga curi bawang menyebar cepat di media sosial. Akun seperti @kompascom dan  @geloraco mengunggah berita ini, diikuti komentar netizen yang beragam. Ada yang marah pada warga yang menghajar, ada pula yang mempertanyakan sistem keamanan pasar. Tagar #NenekDidugaCuriBawang sempat trending di X, menunjukkan betapa peristiwa ini menyita perhatian.

Media sosial juga jadi wadah edukasi. Banyak yang mengingatkan pentingnya menyerahkan pelaku ke polisi ketimbang main hakim sendiri. Kasus ini mengingatkan kita semua: kemarahan tak boleh mengalahkan nurani.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3
Berita Serupa