
Banyak masyarakat bertanya-tanya, mengapa saat musim kemarau 2025 masih ada hujan yang turun? Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, fenomena ini terjadi karena beberapa faktor:
BMKG juga mencatat bahwa musim kemarau 2025 cenderung mirip dengan 2024, yang tidak terlalu kering dibandingkan 2023, saat El Niño memperparah kekeringan. Hujan yang masih turun ini bisa menjadi berkah sekaligus tantangan, terutama bagi sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air.
Tren terkini menunjukkan bahwa masyarakat semakin aware terhadap perubahan iklim dan dampak musim kemarau 2025. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News