JEMBER, Pelitaonline.co – Kritikus Rully Efendi, kembali memposting tentang minornya Bupati Hendy Siswanto. Pegiat media sosial asal Tanggul, ini memberi judul kritikannya : Mobil Siapa Ini Tuan?.
Dia memasang gambar mobil merk Toyota Fortuner dengan Plat Nomor P 1008 BS. Mobil tersebut dibranding foto besar Bupati dan Wakil Bupati Jember. Plus logo program J-HUR : Jember Hadir Untuk Rakyat.
Rully Efendi yang juga mantan wartawan Jawa Pos Radar Jember, rupanya tahu betul jika mobil itu harusnya plat merah. Mobil dinas bupati. Namun dia cukup piawai, memainkan kata-katanya dengan diksi tanpa tudingan. Memperbanyak tanda tanya.
Berpengalaman sebagai mantan wartawan berilmu investigasi, dia pun langsung berselancar mencari keaslian plat nomer mobil tersebut. Menemukan laman resmi Dipenda Jatim, dia pun memverifikasi. Ternyata, kendaraan yang diduga mobil dinas Bupati Jember, itu sudah diganti nomer polisinya. “Alhasil, nomer polisi mobil bergambar bro Hendy, P 1008 BS : tidak valid,” begitu tulisnya di akun FB Rully Efendi.
Tak sekedar klaim, dia juga menscrenshot bukti pencariannya. Bahkan, Rully juga meminta teman FB-nya, ikut melakukan pencarian status plat nomer tersebut ke berbagai instansi rujukan. Muncul respon beberapa netizen. Seperti Rico Nurfiansyah Ali, yang juga menyatakan plat nomer di mobil fortuner bergambar Bupati Jember, itu tidak tercatat. “Podo, saya cek juga tidak ditemukan, jare,” tulis Mantan Ketua Cabang GMNI Jember.
Pun demikian dengan Moer Laok. Praktisi media sosial itu pun, mengaku sampai mencari di tiga aplikasi milik pemerintah. Hasilnya, plat nomor P 1008 BS, tersebut tidak ditemukan keasliannya. “3 aplikasi yang saya coba, semuanya tidak menemukan data P 1008 BS,” tulis pemerhati sosial Jember tersebut.
Rupanya, pendukung Bupati Hendy ikut merespon di kolom komentar akun Rully Efendi. Dia Fuad Ahmad. Mantan birokrat yang kini jadi politisi Partai NasDem. Sempat berdebat. Namun setelah Rully mengejar argumentasinya, Fuad ternyata mengaku tidak memahami aturannya. “Yo takokno nang kepolisian mas Rully, ojok takon aku,” jawabnya.
Fuad sebelumnya, menjawab dengan tulisan bahwa aturan penggantian plat nomer itu sudah lama dan umum bagi pejabat VVIP. Rully pun meresponnya. Meminta Fuad menunjukkan regulasinya. Sayang Fuad tak bisa memenuhi permintaa Rully.
Sementara itu, Pelitaonline.Co mengkonfirmasi ke Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, namun yang bersangkutan masih belum bisa memastikannya. Pihaknya masih harus mengkroscek datanya. Pun demikian dengan Kasat Lantas Polres Jember AKP Enggar Laufria mengatakan, pihaknya saat dikonfirmasi, tidak bisa berkomentar saat dikonfirmasi lewat Whatsappnya karena persoalan plat nomer bupati disebutnya STNK khusus. Sebab katanya, yang mengeluarkan STNK mobil dinas bupati pihak Polda Jatim. Bukan Polres Jember.
“Itu Plat STNK Khusus pak, Klo Mau kroscek STNK nya bisa ditanyakan ke bagian umum pemkab, karena mereka yang mengurus itu di Polda,” tandasnya. (Mam)