
MUSIK – Dunia musik Indonesia kembali diramaikan oleh nada-nada segar dari Timur. Belakangan ini, linimasa media sosial, terutama TikTok, dibanjiri oleh alunan catchy dari lagu berjudul “Stecu Stecu”. Dengan cepat, lagu ini menjadi viral, digunakan sebagai latar berbagai konten video, dan membuat banyak orang penasaran.
Keunikannya tidak hanya terletak pada irama yang mudah diingat, tetapi juga pada liriknya yang menggunakan gaya bahasa khas dan tema yang terasa dekat dengan keseharian. Mari kita selami lebih dalam tentang fenomena lagu “Stecu Stecu”, lirik lengkapnya, mengenal sosok di baliknya, dan pentingnya mendukung karya musik daerah.
Dirilis sekitar awal Maret 2025, “Stecu Stecu” langsung menarik perhatian publik. Istilah “Stecu” sendiri merupakan kependekan dari “Stelan Cuek”, sebuah ungkapan yang menggambarkan sikap seseorang yang berusaha tampil acuh tak acuh atau jual mahal, padahal sebenarnya menyimpan perasaan lain, seringkali malu atau gengsi.
Lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Faris Adam ini (beberapa sumber menyebut Farid Egall sebagai penulis lagunya) berhasil menangkap dinamika percintaan anak muda dengan ringan dan jenaka.
Liriknya berkisah tentang seorang pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada seorang wanita (“nona”). Namun, sang wanita menunjukkan sikap “stecu” – salah tingkah, buang muka, dan pura-pura cuek – meskipun mungkin ada ketertarikan yang sama.
Lagu ini menggambarkan interaksi tarik-ulur yang manis dan relatable, dibalut dengan nuansa musik khas Indonesia Timur yang membuatnya semakin otentik dan digemari.
Viralnya lagu ini membuktikan bahwa karya dengan sentuhan lokal mampu bersaing dan mendapat tempat di hati pendengar musik nasional.( Lanjut Baca Hal.2 lirik Lagu dan Biografi Penyanyi)
Faris Adam adalah nama yang kini lekat dengan popularitas lagu “Stecu Stecu”. Sebagai penyanyi yang membawakan lagu ini, ia berhasil menyampaikan pesan dan nuansa lagu dengan baik sehingga mudah diterima dan menjadi viral. Meskipun informasi detail mengenai biografi lengkap Faris Adam mungkin masih terbatas seiring statusnya sebagai artis yang namanya melejit berkat lagu ini, kontribusinya dalam mempopulerkan “Stecu Stecu” tidak dapat dipungkiri. Keberhasilan Faris Adam membawakan lagu ini menjadi bukti potensi besar talenta musik dari berbagai daerah di Indonesia.
Berikut adalah lirik lengkap dari lagu yang sedang viral ini:
Pandang pertama lia nona langsung suka
Nona salting stecu abis buang muka
Sa mabuk ko pu senyum tiap hari sampe fly
Datang dalam mimpi inga nona manis lai
Nona stecu stelan cuek aduhai
Kal nona suka jang buang muka
Jang stelan cuek nanti malu di nona
Kan bilang saja jang pura-pura
Aduh abang bukan maksudku begitu
Masalah stecu bukan berarti tak mau
Jual mahal dikit kan bisa
Coba kase effortnya saja
Kalo memang cocok bisa datang ke rumah
Stecu stecu stelan cuek baru malu
Adu ade ini mau juga abang yang rayu
Kal nona suka jang buang muka
Jang stelan cuek nanti malu di nona
Kan bilang saja jang pura-pura
Stecu stecu stelan cuek baru malu
Adu ade ini mau juga abang yang rayu (atau: abang yang maju)
Pandang pertama lia nona langsung suka
Nona salting stecu abis buang muka
Sa mabuk ko pu senyum tiap hari sampe fly
Datang dalam mimpi inga nona manis lai
Stecu stecu stelan cuek baru malu
Adu ade ini mau juga abang yang rayu
Kal nona suka jang buang muka
Jang stelan cuek nanti malu di nona
Kan bilang saja jang pura-pura
Stecu stecu stelan cuek baru malu
Adu ade ini mau juga abang yang rayu (atau: abang yang maju)
Mari Dukung dan Populerkan Musik Daerah!
Fenomena “Stecu Stecu” adalah pengingat indah akan kekayaan dan keberagaman musik di Indonesia. Lagu-lagu daerah dengan ciri khasnya masing-masing memiliki potensi besar untuk dikenal luas, bahkan hingga kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan lagu ini seharusnya menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih membuka telinga dan hati pada karya-karya musisi lokal dari berbagai penjuru Nusantara.
Mari kita turut serta mempopulerkan musik daerah dengan cara mendengarkan, mengapresiasi, dan membagikan karya-karya mereka.
Dukungan kita tidak hanya berarti bagi para seniman seperti Faris Adam, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya bangsa melalui musik. Terus dukung musisi lokal, bangga dengan musik Indonesia.(*/red)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News