ENSIKLOPEDIA – Mars kembali memukau dunia sains. Lewat kamera HiRISE yang dipasang pada wahana Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA, para ilmuwan menemukan pola permukaan tanah unik di planet merah tersebut. Pola tersebut menyerupai cat yang menetes di dinding, membentuk lekukan-lekukan berombak yang mencolok.
Penemuan ini bukan sekadar pemandangan indah. Para peneliti dari berbagai universitas, termasuk di antaranya University of Rochester, menyebutkan bahwa pola ini sangat mirip dengan fenomena “solifluksi” yang biasa ditemukan di pegunungan dingin di Bumi. Di Bumi, solifluksi terjadi akibat proses pembekuan dan pencairan tanah di daerah bersuhu rendah, sehingga menyebabkan tanah bergerak perlahan menuruni lereng dan membentuk gelombang.
Namun, di Mars, proses ini diduga berlangsung melalui sublimasi—perubahan es langsung menjadi uap tanpa melewati fase cair—karena suhu dan tekanan atmosfer Mars yang sangat rendah. Pola-pola ini ditemukan di wilayah lintang tinggi Mars dan berukuran lebih tinggi dibandingkan yang ada di Bumi, sejalan dengan gravitasi Mars yang lebih lemah.
HiRISE, yang mampu menangkap gambar dengan resolusi sangat tinggi (hingga 1 meter per piksel), telah mengungkap berbagai fitur geologis baru di Mars. Selain solifluksi, kamera ini juga berhasil mendokumentasikan proses pelapukan akibat karbon dioksida beku yang menguap secara musiman, serta morfologi permukaan unik yang belum pernah ditemukan di Bumi.
Penelitian ini menambah bukti bahwa Mars pernah mengalami iklim yang lebih hangat dan basah, serta memiliki siklus air atau es yang aktif. Temuan ini pun memperkuat harapan bahwa Mars pernah, atau bahkan masih, menyimpan kondisi yang mendukung kehidupan.(UA/Red)