Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Lokasi Contraflow Mudik: Panduan Lengkap untuk Perjalanan Lebaran 2025

Data Terbaru: Lokasi Contraflow Mudik 2025

Berdasarkan informasi resmi dari Korlantas Polri dan Jasa Marga per 28 Maret 2025, berikut adalah lokasi contraflow mudik yang diterapkan untuk arus mudik Lebaran 2025:

  • Tol Jakarta-Cikampek (KM 47 – KM 70)
    Contraflow mulai diberlakukan pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 14.00 WIB. Kebijakan ini berakhir pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 24.00 WIB. Periode kedua berlaku pada 31 Maret hingga 1 April 2025 dengan jam terbatas.
  • Tol Cipali (KM 85 – KM 110)
    Berlaku pada 28-29 Maret 2025, pukul 08.00-21.00 WIB, untuk mengurai kepadatan menuju Jawa Tengah.
  • Tol Semarang-Batang (KM 360 – KM 390)
    Diterapkan pada 28 Maret 2025, pukul 09.00-20.00 WIB, khususnya saat puncak mudik H-3 Lebaran.
  • Tol Pejagan-Pemalang (KM 275 – KM 300)
    Jadwalnya 28 Maret 2025, pukul 10.00-19.00 WIB, untuk memperlancar arus menuju Jawa Timur.

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), dengan potensi pergerakan mencapai 146,48 juta jiwa, seperti dilansir Kementerian Perhubungan. “Kami siapkan contraflow di titik-titik rawan macet,” ujar Corporate Communication Jasa Marga, Lisye Octaviana.

Tren Contraflow Mudik di Media Sosial

Di platform X, topik lokasi contraflow mudik menjadi perbincangan hangat menjelang Lebaran 2025. Postingan dari akun @Baketransmenyebutkan, “Saat arus mudik meningkat, contraflow sering diterapkan untuk mengurangi kepadatan di jalan tol.” Sementara itu, @endangsudrajats menambahkan, “Petugas memberlakukan contraflow di dua lokasi, Subang dan Majalengka, agar pemudik cepat sampai Cirebon.

Tren ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin aware dengan pengaturan lalu lintas. Namun, ada juga kekhawatiran soal keamanan, terutama setelah kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada 2024 lalu, yang terjadi di jalur contraflow.

Mengapa Contraflow Penting?

Contraflow bukan sekadar solusi sementara. Berikut alasan mengapa sistem ini krusial saat mudik:

  • Mengurangi Kemacetan: Menambah kapasitas jalan hingga 50% di jalur padat.
  • Mempercepat Perjalanan: Pemudik bisa sampai tujuan lebih cepat.
  • Fleksibilitas: Disesuaikan dengan kondisi lalu lintas real-time oleh petugas.

Namun, ada sisi lain. “Pengendara harus ekstra hati-hati karena contraflow mengubah pola normal jalan,” kata Agus, perwakilan Korlantas Polri. Data menunjukkan, kecelakaan di jalur contraflow sering terjadi akibat kurangnya perhatian pengemudi.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3
Berita Serupa
Exit mobile version