Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Lebih Dari 1 Juta, Penduduk Jember Tergolong Miskin

Isnaini Dwi Susanti Plt Kepala Dinsos Kabupaten Jember saat Rapat Dengar Pendapat bersama DPRD Jember (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Angka kemiskinan di Kabupaten Jember tahun 2022 tergolong masih tinggi yakni sekitar lebih dari 1 jutaan dari jumlah penduduk sejumlah 2,5 Juta.

Plt Kepala Dinsos Kabupaten Jember Isnaini Dwi Susanti mengatakan, jumlah itu diketahui, dari hasil Verifikasi Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

“Hasil Verifikasi Dinsos menunjukkan ada 1 juta 78, sedangkan di Dispendukcapil menjadi 1 juta 58 orang yang tidak mampu atau miskin,” ujar Santi di Rapat Dengar Pendapat Senin (31/1/2022) di Kantor DPRD Jember

Menurutnya, perubahan data tersebut diketahui dari hasil Verifikasi Dispendukcapil Jember menemukan, ada yang sudah bekerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih masuk data.

“Jadi harus kita buang dan data ini belum bisa kita keluar kan. Karena masih akan dilaporkan kepada pemerintah pusat, bahwa ini lo data yang benar,” tambah Santi.

Untuk kondisi warga miskin kata Santi, bermacam-macam, ada yang pengangguran dan ada yang yang diakibatkan karena kehilangan pekerjaan atau dirumahkan oleh Perusahaan.

“Data tersebut tergolong menurun, dibanding data sebelumnya (Tahun 2021) yang mencapai 1 Juta 200 lebih penduduk,” katanya.

Santi menerangkan, pendampingan terhadap jutaan fakir Miskin tersebut, tidak cukup dilakukan hanya oleh Dinsos saja, tetapi harus ada sinergi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

“Karena Dinsos, hanya mendampingi mereka yang katagorinya sangat miskin, seperti tidak bisa mencukupi kebutuhannya, kami beri dia sembako. Atau tidak bisa menyekolahkan anaknya, kita berikan supaya anaknya bisa sekolah gratis, seperti itu,” terangnya.

Dinsos Jember tidak memungkinkan untuk memberikan bantuan Sosial terhadap jutaan warga miskin ini. Sebab anggaranya sangat terbatas, sehingga penanganannya harus di lakukan oleh banyak pihak.

“Kita tidak bantu semuanya, tetapi yang jelas kita berikan bantuan, bagi mereka yang tidak memperoleh bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).” Tandasnya. (Awi/Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version