Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Launching Program Tali Pusar, Bung Karna ; Pelajar Harus Rajin Membaca

Bung Karna foto bersama usai launching program Tali Pusar (foto : Humas Situbondo )

SITUBONDO, Pelitaonline.co – Pemkab Situbondo melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melaunching inovasi digitalisasi perpustakaan dan kearsipan (Tali Pusar) di Ruang Intelligence Room (IR), Selasa (18/10/2022).

Bupati Situbondo, Karna Suswandi berharap  inovasi tersebut bisa meningkatkan minat baca masyarakat.  Terutama para pelajar di seluruh Kabupaten Situbondo.

“Kita harus rajin membaca untuk bisa mengembangkan kreativitas dan inovasi. Jadi membaca itu penting,” ucap Bupati 55 tahun ini.

Ia pun mengatakan, dengan membaca masyarakat bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin kompleks. Jadi jangan hanya mengandalkan pekerjaan rutinitas saja.

“Mana bisa maju kalau pola pikir kita masih seperti itu,” tegasnya.

Bung Karna optimis, dengan inovasi Tali Pusar yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bisa berdampak positif. Karena kemampuan berpikir dan kecerdasan itu harus diasah.

“Sehingga para pelajar di Situbondo bisa memiliki ide-ide yang cemerlang dan inovatif,” ujarnya.

Ahmad Junaidi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Situbondo, menerangkan inovasi tersebut merupakan layanan baru yang diperuntukkan untuk mempermudah masyarakat dalam hal literasi.

“Kami juga masih punya inovasi-inovasi lainnya. Seperti pelayanan 7 hari kerja masyarakat puas (Pantura Mas). Inovasi ini, merupakan layanan perpustakaan selama 7 hari. Mulai Senin sampai Minggu,” terangnya.

Berikutnya, tambah Junaidi, berkeliling cerita untuk anak di masa depan (Becak Mapan). Inovasi itu, berupa layanan berkeliling ke berbagai sekolah, desa, tempat wisata.

Hal ini, sebagai upaya jemput bola menumbuhkan minat baca anak-anak melalui metode bercerita. Kemudian, ada juga penelusuran naskah kuno melestarikan aset sejarah (Penaku).

“Selanjutnya, kami juga merancang inovasi dalam bentuk aplikasi baru yakni Tajin Palappa. Tujuannya, agar mempermudah dan mempercepat pencarian dokumen arsip daerah di semua OPD,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Bung Karna juga mengajak masyarakat untuk memberantas peredaran rokok ilegal di Situbondo. Mengingat keberadaan rokok ilegal merugikan negara dan masyarakat.

Sebab, ketika rokok ilegal itu tidak diberantas, maka penerimaan negara dari sektor cukai akan menurun. “Nah, jelas ini berdampak terhadap dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT – red) yang kita terima,” Pungkasnya. (Adv/Ron)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version