Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Komisi B DPRD Jember, Kios Pupuk Tak Bisa di Bina Lebih Baik di Tutup

Keterangan foto : Komisi B DPRD Jember gelar RDP tentang Harga Pupuk di Jual diatas harga HET (Istimewa)

JEMBER, Pelitaonline.co – Komisi B DPRD Kabupaten Jember menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait banyaknya keluhan Petani tentang Pupuk yang di jual diatas HET, Kamis (13/2/2025).

Bahkan kata Ketua komisi B DPRD Candra Ary Fianto ditemukan praktik atau strategi. Petani membeli pupuk Subsidi yang disertai nonsubsidi agar bisa mendapatkan agar mendapatkan keuntungan yang lebih.

“Hampir di 31 kecamatan di Kabupaten Jember banyak ditemukan pelanggaran,” kata Candra usai RDP.

Selain harga meroket lanjut Candra, penjualan pupuk di luar wilayah kecamatan atau distribusinya terjadi, dugaan manipulasi data petani oleh oknum Petugas Penyuluh Lapang (PPL).

“Data petani yang tidak valid dimasukkan dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok, Red), sehingga mengganggu pendistribusian pupuk bersubsidi,” terangnya.

Candra pun menyoroti ketidaktransparanan dalam penjualan, karena banyak kios yang tidak memberikan nota pembelian.”Ini membuat distribusi pupuk menjadi tidak jelas dan merugikan petani,” ucapnya.

Dari beberapa temuan Komisi B DPRD Kabupaten Jember Candra pun mendesak agar pihak terkait untuk memperketat pengawasan di kios pupuk serta mendorong revitalisasi kelompok tani. “Tidak bisa di bina, lebih baik ditutup saja,” tegasnya.

Diketahui, ketahanan pangan bahwa serapan pupuk pada tahun 2024 tidak mencapai 100 persen, dengan sisa sekitar 8 persen dari alokasi. Sementara ini stok pupuk untuk masa tanam Februari 2025 masih aman, dengan cadangan 2.561 ton Urea dan 4.423 ton NPK.

Sementara menurut Feri Sagria SH.MH yang tergabung di salah satu Advokad atau praktisi hukum Masyarakat Hukum Pidana dan Krimonologi (MAHUPIKI) Jawa Timur menekankan pentingnya transparansi dalam pendistribusian pupuk.

“Kami ingin distribusi berjalan adil. Jika ada pelanggaran, tunjukkan bukti yang jelas agar yang salah bisa ditindak. Jangan semua distributor dan kios disalahkan,” Tandasnya dikonfirmasi media ini.

Pewarta : Zainal.A
Editor : Wahyudiono

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa