Meski begitu, Hatami menyadari bahwa aksinya memicu persepsi negatif. Ia meminta maaf jika tindakannya dianggap kurang bijak sebagai wakil rakyat. “Saya manusia biasa, bisa khilaf. Saya minta maaf kalau ini bikin gaduh,” ujarnya.
Reaksi Pimpinan DPRD dan Partai
Video viral ini tak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga pimpinan DPRD Lampung Utara. Ketua DPRD setempat, M. Yusrizal, mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Hatami untuk dimintai keterangan. “Saya sudah lihat videonya. Langkah awal, kami akan dengar klarifikasi langsung dari yang bersangkutan,” kata Yusrizal, seperti dikutip dari detikSumbagsel pada 14 Mei 2025.
Selain itu, Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia Chalim, yang juga mantan Wakil Gubernur Lampung, turut memberikan teguran. Ia menyayangkan tindakan Hatami yang dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai partai. “Sebagai kader, dia harus menjaga marwah dan etika,” ujar Chusnunia. Teguran ini menambah bobot pada klarifikasi anggota DPRD Lampung viral yang disampaikan Hatami.
Dampak dan Pelajaran dari Kasus Ini
Kejadian ini bukan kali pertama seorang anggota DPRD Lampung menjadi sorotan. Pada Januari 2025, misalnya, anggota DPRD Provinsi Lampung diceritakan viral karena disiram air kumbangan oleh warga akibat jalan rusak. Kasus Hatami menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan wakil rakyat di daerah ini. Lalu, apa yang bisa dipelajari?
- Etika Publik: Sebagai wakil rakyat, setiap tindakan, meski dalam acara pribadi, tetap disorot publik. Hatami mungkin tak bermaksud buruk, tetapi persepsi publik sulit dikendalikan.
- Kekuatan Media Sosial: Video berdurasi beberapa detik bisa memicu badai opini. Ini menunjukkan betapa cepat informasi menyebar di era digital.
- Pentingnya Klarifikasi Cepat: Respons Hatami yang relatif cepat membantu meredam spekulasi lebih lanjut. Klarifikasi anggota DPRD Lampung viral ini menjadi contoh bahwa komunikasi terbuka penting dalam situasi krisis.
Tanggapan Netizen dan Media
Di platform X, tanggapan netizen bervariasi. Seorang pengguna dengan akun @maskoes911 menyinggung kontras antara aksi Hatami dan kondisi daerahnya. Namun, ada pula yang membela, menyebut acara keluarga adalah hak pribadi. Media seperti detik.com dan Liputan6.com juga aktif memberitakan kasus ini, dengan fokus pada klarifikasi Hatami dan langkah DPRD setempat.
Sementara itu, tren di X menunjukkan bahwa topik klarifikasi anggota DPRD Lampung viral cukup ramai dibicarakan, meski tidak mendominasi dibandingkan isu hiburan seperti perayaan MikBrent atau debut single Andres Muhlach. Ini menandakan bahwa isu lokal seperti ini tetap menarik perhatian, terutama di kalangan warga Lampung.